iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Umat Katolik yang Menghidupi dan Menampakkan Buah-Buah Perayaan Liturgi

Minggu Prapaskah IV "Umat Katolik yang
Menghidupi dan Menampakkan
Buah-Buah Perayaan Liturgi (
Yoh. 6:51-58)
Pendalaman Sketsa berdasarkan Injil
Yoh. 6:51-58 (Roti Hidup)

⁵¹Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

⁵²Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” 

⁵³Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 

⁵⁴Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 

⁵⁵Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 

⁵⁶Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 

⁵⁷Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 

⁵⁸Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”


Tujuan : Supaya umat dapat:
  1. Memahami arti liturgi sebagai sumber dan puncak (fons et culmen) kehidupan Kristiani.
  2. Menyadari pentingnya menghidupi dan menampakkan buah- buah perayaan liturgi.
  3. Menghidupi dan menampakkan buah-buah perayaan liturgi dalam kehidupan sehari-hari.

Gagasan Dasar

Liturgi adalah perayaan iman dan sarana Allah menyatakan dan mewujudkan misi-Nya yakni membangun kerajaan Allah dan membawa keselamatan bagi seluruh umat-Nya. 

Liturgi sebagai perayaan iman dan perayaan keselamatan yang diselenggarakan oleh Allah dalam diri Yesus Kristus dalam Gereja-Nya dalam tuntunan Roh Kudus. 

Menghidupi liturgi berarti menjadikan perayaan iman tersebut menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi hidup sehari-hari.

Buah-buah perayaan liturgi hendaknya tampak dalam kehidupan sehari-hari umat beriman, seperti sikap yang penuh syukur, kasih dan pengharapan. 

Buah liturgi itu juga akan tampak dalam semangat pelayanan, kerendahan hati dan keterbukaan terhadap sesama seperti yang ditunjukkan Kristus kepada dunia. 

Dengan menghidupi buah-buah liturgi yang batiniah akan tampak juga secara lahiriah misalnya: membuat tanda salib diluar perayaan liturgi, menghidupi tradisi-tradisi iman, seperti Doa Angelus, nyanyian Katolik pada perayaan ekumenis.

Dengan menghidupi dan menampakkan buah-buah perayaan liturgi secara batiniah dan lahiriah, menghantar kita kepada hidup yang lebih kudus. 

Maka liturgi tidak hanya ritus yang dirayakan dalam Gereja, tetapi menjadi daya dorong untuk tindakan nyata yang membawa kasih dan keselamatan Allah kepada semua orang.


Gambar Sketsa:
  1. Seorang yang sedang berdoa di dalam gereja pada perayaan Ekaristi (sebagai gambar utama). 
  2. Tiga  gambar yang lebih kecil yang bersumber dari gambar utama yang dihubungkan dengan anak panah bermakna situasi:
    • orang sakit, 
    • korban bencana alam
    • orang miskin.

Pendalaman Isi Poster/Sketsa

  1. Gambar yang kita lihat pada Poster?(Jawab: Gambar orang berdoa, perayaan Ekaristi, orang miskin, bencana alam, orang sakit)
  2. Situasi apa yang ditampakkan pada gambar besar dan tiga gambar kecil?(Jawab: Perayaan Ekaristi, seorang khusuk berdoa, ada tiga situasi yaitu orang sakit, bencana alam, orang miskin).
  3. Apa maksud tanda panah dari gambar besar ke tiga gambar kecil? (Jawab: Menggambarkan bahwa seorang yang merayakan ekaristi itu harus menampakkan buah-buah perayaan liturgi melalui ketiga situasi hidup yang ada di tanda panah itu).
  4. Dalam hal apa saja kita mewujudkan buah-buah dari perayaan liturgi? (Jawab: Refleksi dari umat dan kehidupan umat. Rela melayani, rendah hati, terbuka terhadap semua orang, sebagai pembawa damai dan sukacita).

Rangkuman Isi Poster

Gambar 1:
  • Seorang umat sedang berdoa dengan khusuk yang menampakkan suasana perayaan liturgi yang agung. 
  • Perayaan Ekaristi yang merupakan sumber dan puncak iman kita. 
Gambar 2,3 dan 4

3 Situasi:
  1. Orang miskin
  2. Orang yang mengalami bencana alam
  3. Orang yang sakit.
  • Umat yang menghidupi perayaan liturgi terlihat dari tindakannya yang menunjukkan sikap hidup yang penuh syukur, kasih dan pengharapan. 
  • Buah dari perayaan liturgi dalam tindakan konkret, yaitu memberi kasih kepada orang yang miskin, yang mengalami bencana alam, dan orang sakit. (bdk. tanda panah dalam poster).
  • Buah-buah dari perayaan liturgi juga 
    • mendorong orang untuk terlibat langsung dalam mewujudkan kedamaian, keadilan, dan keterlibatan dalam hidup bersama/Gereja/ masyarakat, 
    • rela melayani, rendah hati dan pembawa sukacita

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.