iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Membuka Keran Gibran

Membuka Keran Gibran
Deklarasi Gibran untuk Indonesia di sebuah cafe di bilangan Jl. Bhayangkara Medan (8/10/23)


Hari-hari ini, sosok Gibran Rakabuming menjadi sangat penting. Bukan pertama-tama karena ia adalah anak Presiden Jokowi yang memang dipersiapkan untuk mengikuti langkah ayahnya menjadi presiden.

Nama GIBRAN ternyata memberi HARAPAN untuk Prabowo Subianto dalam pencapresannya. Secara tidak langsung, nama GIBRAN juga membuat para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) harus BERHATI-HATI dalam menyidangkan kasus pengajuan soal batas umur Capres & Cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Betapa penting dan  sangat mahal nama Gibran Rakabuming, bahkan di saat usulan dirinya menjadi cawapres belum jelas, atau ketaatannya kepada PDI-P masih jadi pergunjingan, bahkan disaat MK belum tentu mengabulkan permintaan batas umur 35 tahun sebagai persayaratan Gibran menjadi cawapres.

Tentu seluruh dinamika di atas harus kita baca dan pahami dalam konteks Pemilu 2024 yang bisa saja tidak jadi atau ditunda dengan sengaja.

Mungkin inilah saatnya bagi masyarakat untuk belajar dari pejabat politik yg telah berhasil menaikkan harga beras dan sembako, agar rakyat tahu cara meminta BLT.

Sebetulnya ini hanyalah trik bisnis kapitalis zaman bakekok, di mana pemerintah sengaja memiskinkan warga secara sistemik. Tujuannya agar para capres atau caleg punya kesempartan untuk dijanjikan kepada rakyat calon pemilihnya:

"Aku akan memberantas kemiskinan; tentu kalau aku menang. Aku tak cuma cakap neh. Akan kubagikan sembako murah untu warga di seluruh kelurahan dan desa di Dapil-ku. Aku juga akan membayar biaya transport warga yg memberi dukungan untuk aku.

Bahkan, sehari sebelum pencoblosan di TPS, timku akan mengantar amplop berisi cuan ke rumah-rumah kalian. Pokonya kalian tak boleh keluar duit untuk memilihku. Pertanyaannya adalah "Kebaikan apa lagi yang akan kalian nistakan dariku?

Percayalah, tak ada capres atau caleg lain yang mampu melakukan cara seperti ini," kata salah seorang caleg di Sumut yang mash deg-degan menunggu hasil DCT (daftar Calon Tetap) dari Partainya.

Mungkin Anda tertarik dengan "jenis pekerjaan baru", yakni sebagai anggota legislatif. Syaratnya cuma satu: "Pergilah dan jual segala harta milikmu --yang kauperoleh secara halal atau haram-- lalu daftarkanlah dirimu ke KPU, dan selama masa kampanye bagi-bagikanlah uangmu kepada rakyat untuk memilihmu. Niscaya modalmu tadi akan balik hanya dengan duduk, kunker sambil ngeker project."


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.