Kata "putus" (v) tidak berhubungan lagi (relasi); habis; selesai; rampung; berakhir (kontrak); hilang (barang, nyawa); mendapat; menang; sudah memperoleh (permufakatan). Dalam bahasa Medan, kata putus (dalam konteks sosial) cuma punya dua arti: [1] "pekong" (pecah kongsi; dan [2] mati.
Dari kata kerja dasar "putus" inilah gelar Japutus tercipta. Di masanya mudanya, bapatua Japutus ini asli orang lapangan bersama Oloan Panggabean, pendiri Ikatan Pemuda Karya (IPK).
Di masa Oloan, kalau ada anggotanya yang berkhianat, maka tak sampai 24 jam, ia pasti putus (dibantai, dibunuh).
Di masa Oloan, kalau ada anggotanya yang berkhianat, maka tak sampai 24 jam, ia pasti putus (dibantai, dibunuh).
Tentu saja kita tidak membahas soal premanisme di sini. Saya hanya bicara arti kata putus versi anak Medan dan konteksnya dengan nama senior kamiÌ di punguan Sinurat, Japutus Sinurat.
Sesuai dengan namanya, ia selalu jadi tukang putus. Ini terlihat saat diskusi berjalan alot, saat ada orang yang banyak omong apalagi sombong, saat ada orang yang mengké alias plin plan, maka Japutus akan bicara sesuai dengan kebutuhan saja: hic et
Di saat seperti ini, Japutus akan lantang berucap, "Pittor naung dia haroa ibana. Jolma natahan tallik tong putus dibaen tombak".
Begitulah bapatua yang satu ini selalu spontan dan straight to the point saat bicara, tanpa tedeng aling. Selain gaya bicaranya sistematis, tapi kocak. Di sisi lain, ia juga katam Kitab Suci
Di punguan, juga di antara teman-temannya di partukkoan (lapo tuak), kehadiran Japutus selalu dinanti. Isi onongannya naki erbobot, cara bicaranya sistematis, dan untuk mendasari statementnya ia akan mengutip satu ayat dari Bibel.
"Sipata patoho hu do nanidokni natua-tuaan (Japutus, red)," kesan teman-temannya di partukkoan. Begitu juga di antara sesama Sinurat dia selalu mampu memecah ketegangan.
Seperti di masa lalunya yang selalu cepat mengambil keputusan, bahkan dalam situasi sulit; demikian juga saat ini bapatua Japutus selalu mampu "memutus" obrolan ngalor-ngidul dengan gaya bertuturnya.
Asal tau saja, bapatua Japutus ini tak permah kehabisan cerita. Cerita-cerita itu dia jadikan sebagai analogi untuk menjelaskan maksudnya.
Posting Komentar