iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Self-Leadership Seorang Guru

PENASINERGI -
Kepemimpinan diri (self-leadership) merupakan dasar bagi semua kepemimpinan dan manajemen. Seseorang tidak akan mampu memimpin orang lain kalau tidak bisa memimpin dirinya sendiri.

Kepemimpinan diri adalah suatu proses yang memungkinkan, di mana seseorang belajar mengenal dirinya lebih baik dan melalui pemahaman pribadi yang lebih baik sehingga mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk hidup yang lebih baik.

Dalam nilai-nilai dasar budaya kita, terutama budaya sekolah ditekankan konsisten dan disiplin seluruh elemen yang terkait di dalamnya. Di titik ini, kepemimpinan yang ditampilkan oleh seluruh stakeholders sekolah (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan) akan diteladani para peserta didik mereka.

Jadi, seorang guru harus sungguh mampu mengembangkan kepemimpinan dirinya seleras dengan komitmen sekolah/yayasan , sehingga ia lebih komit dengan tugasnya. Ia harus mampu menganalisi dimensi komitmen sekolah/yayasan dan menghidupinya.

Hal ini menuntut komitmen afektif (affective commitment) demi terciptanya keterikatan emosional, identifikasi dan keterlibatan dirinya dengan lingkungan sekolah. Bahkan, jika sewaktu-waktu ia meninggalkan sekolah, kepemimpinannya akan diteladani guru lain.

Keinginan dan kesiapan seorang guru dalam memimpin dirinya di lingkungan sekolah dinilai dari komitmen internalnya (berasal dari diri guru untuk menyelesaikan berbagai tugas) dan komitmen eksternal (dibentuk oleh lingkungan kerja, sekolah).

Besar-kecilnya komitmen seorang guru pada sekolah juga terkait dengan masa kerja (time), kepercayaan (trust), rasa percaya diri (confident), kredibilitas (credibility), dan pertanggung jawabannya (accountability.

Kepemimpinan diri yang tampil dalam kemampuan memimpin orang lain dan berkomitmen terhadap sekolah pada akhirnya akan mempermudah terwujudnya peningkatan produktivitas mereka. Dengan kepemimpinan diri yang mumpuni, seorang guru akan mensinergikan kemampuan dirinya dengan komitmen sekolah tempat ia bernaung, sehingga ia mampu memperkuat komitmen organisasi.

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.