Foto: Harian Pikiran Rakyat |
Kita sebut saja beberapa upaya penelitian yang dilakuan oleh para ilmuwan dunia:
1) Para ilmuwan di UniversitasCambridge mengidentifikasi ada tiga varian Virus Corona (Al Arabiya, Selasa, 13/4/2020).
2) Ahli Genetik, Dr Peter Forster mengatakan tak ada bukti yang menyatakan Virus Corona berasal dari Wuhan, meski pertama kali mewabah di sana (Stasiun televisi CGTN).
3) Nathan Grubaugh, ahli Virus dari Yale School of Public Health, mengatakan virus corona bermutasi, namun tak lantas berarti ia menjadi lebih mematikan. Peluang virus bemutasi lebih agresif, menular, mematikan, dari induknya tidak tinggi.
4) Profesor Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology mengatakan bahwa virus corona berasal dari luar angkasa dan dibawa oleh meteor yang meledak di China pada Oktober 2019 lalu.
5) Tujuh ilmuwan dari universitas, rumah sakit, dan lembaga kesehatan di Marseilles, Prancis menyimpulkan bahwa tingkat kematian akibat COVID-19 masih lebih rendah dari total kematian penyakit TBC dan juga kasus infeksi pernapasan.
Tentu masih banyak ilmuwan dari berbagai negara yang tidak saya kutip di sini. Contoh-contoh di atas hanya menegaskan bahwa sejauh ini belum ada ilmuwan yang meyakinkan kita tentang profil lengkap tentang jenis virus ini.
Beluma ada ilmuwan yang mampu menemukan cara menghentikan Covid-19 ini. Di atas segalanya, belum ada ilmuwan dunia yang telah menemukan obat untuk menyembuhkan mereka yang sudah positif terinfeksi.
Posting Komentar