![]() |
Br. Victorianus Rismario, BM atau Bruder Jhon, kepala sekolah SD Budi Mulia 3 Pematang Siantar. |
PENASINERGI - Sejak berdiri tahun 1952 hingga saat ini SD Budi Mulia 3 Pematang Siantar tetap konsisten mendidik siswa-siswinya berlandaskan kasih dan sukacita.
"Pendidikan adalah sarana pembebasan, gerbang yang memerdekakan peserta didik untuk mengalami kebaruan hidup," ungkap Kepala Sekolah, Br. Victorianus Rismario, BM kepada PenaSinergi yang bertamu ke ruang kerjanya.
Bruder Jhon, begitu ia akrab dipanggil, menjelaskan bahwa pembebasan tampil lewat sistem rekrutmen dan peningkatan kualitas pendidik, pembinaan kepribadian dan spirit kerja pendidik dan pembudayaan hidup rohani bagi siswa dan seluruh stakeholders di sekolah.
"Seorang guru harus cakap dan berkepribadian baik, sehingga jadi acuan bagi peserta didik," ujar Br.Jhon.
Pendidik dan tenaga kependidikan di SD Budi Mulia 3 Pematang Siantat, oleh karenanya selalu diajak untuk mendalami nilai-nilai cinta kasih, terbuka dan dialogis agar siap menghadapi kemajuan jaman.
"Jangan lupa bahwa sekolah kami terus berbenah. Syukurlah orang tua siswa mendukung program sekolah dan perubahan yang kami lakukan. Mereka berpartisifasi dengan baik," tambah Br. John.
Selama dua tahun sebagai kepala sekolah SD Budi Mulia 3 Pematang Siantar, Br. John merasa didukung dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Sekolah kami tergolong eksis dan diminati masyarakat. Sebanyak 493 orang peserta didik dipercayakan orang tua untuk kami didik dan ajari berbasis cinta kasih, bersaudara dan melayani demi melahirkan generasi yang berbudi mulia," tegas Br. John.
Penulis: Dionisius Sihombing
Editor: Lusius Sinurat
"Pendidikan adalah sarana pembebasan, gerbang yang memerdekakan peserta didik untuk mengalami kebaruan hidup," ungkap Kepala Sekolah, Br. Victorianus Rismario, BM kepada PenaSinergi yang bertamu ke ruang kerjanya.
Bruder Jhon, begitu ia akrab dipanggil, menjelaskan bahwa pembebasan tampil lewat sistem rekrutmen dan peningkatan kualitas pendidik, pembinaan kepribadian dan spirit kerja pendidik dan pembudayaan hidup rohani bagi siswa dan seluruh stakeholders di sekolah.
"Seorang guru harus cakap dan berkepribadian baik, sehingga jadi acuan bagi peserta didik," ujar Br.Jhon.
Pendidik dan tenaga kependidikan di SD Budi Mulia 3 Pematang Siantat, oleh karenanya selalu diajak untuk mendalami nilai-nilai cinta kasih, terbuka dan dialogis agar siap menghadapi kemajuan jaman.
"Jangan lupa bahwa sekolah kami terus berbenah. Syukurlah orang tua siswa mendukung program sekolah dan perubahan yang kami lakukan. Mereka berpartisifasi dengan baik," tambah Br. John.
Selama dua tahun sebagai kepala sekolah SD Budi Mulia 3 Pematang Siantar, Br. John merasa didukung dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Sekolah kami tergolong eksis dan diminati masyarakat. Sebanyak 493 orang peserta didik dipercayakan orang tua untuk kami didik dan ajari berbasis cinta kasih, bersaudara dan melayani demi melahirkan generasi yang berbudi mulia," tegas Br. John.
Penulis: Dionisius Sihombing
Editor: Lusius Sinurat
Posting Komentar