Bisa jadi, kesibukan pemilu / pilpres yang telah melahirkan polarisasi basionalis-islam turut memengaruhi lkrang meriahnya upacara ini. Misalnya saja saat parade TNI-AU yang malah gak "sesuatu banget". Begitu juga dengaN Kmandan upacaranya yang kurang greget, dan paskibranya sangat tegang. Jangan-jangan terpengaruh dualisme tadi: ikhlas menghormati bendera atau malah hatinya yang ingin mengharamkan bendera?
Apapun yang terjadi, NKRI adalah harga mati dan tak bisa ditawar lagi. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lusius Sinurat
Posting Komentar