Gradasi berarti susunan derajat atau tingkat, tingkat dalam peralihan suatu keadaan pada keadaan lain. Tetapi gradasi juga berarti tingkat perubahan. Semesat tertata dalam gradasi. Begitu juga dengan kehidupan kita berlangsung dalam tingkat perubahan yang tak bisa kita elakkan.
Pepatah kuno mengatakan bahwa hidup itu seperti roda, "kadang di atas kadang di bawah". Ini mengandaikan ada perubahan dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
Inilah misteri kehidupan kita. Kita terkadang ada di posisi atas dan terhormat, tetapi dalam kurun waktu tak terduga kita bisa berada di posisi bawah dan diabaikan. Tentu saja gradasi tak selalu berarti peralihan yang menukik ke atas, tetapi juga bisa merosot ke bawah. Ini yang kita sebut sebagai degradasi.
Idealnya, kita berharap hidup kita bak tangga, yang tahap demi tahap menaik, entah meningkat lebih sejahtera secara ekonomis, lebih terhormat secara psikologis, lebih berpengaruh secara sosial, dst.
Sayangnya, terkait dengan misteri tadi, kita tak pernah bisa memastikan bahwa hidup kita akan lebih baik di hari depan. Hanya saja, sebagai mahluk agung ciptaan Tuha, kita memiliki hati dan akal budi yang menggiring kita menjadi orang optimis.
Ibarat pelukis yang selalu memulai lukisannya dengan satu coretan, demikian juga kita tak akan mengalami gradasi alias perubahan ke arah yang lebih baik dari sekarang apabila kita tak memulainya dari sekarang. Jadi, tetaplah optimis !
Lusius Sinurat
Posting Komentar