Pesparani Pertama Di Ambon - Lusius Sinurat

Suasana serius saat Sidang Komisi membahas tugas-tugas pengurus Bidang Pesparani di Nusa Dua, Bali (10-14 Feb 2018) 

Ada 5 (lima) bagian perlombaan dengan 12 (duabelas) kategori dalam rangkaian kegiatan Pesparani perdana tahun 2018 di Ambon, yakni

I. Paduan Suara Dewasa - 3 kategori:

• Dewasa Pria
• Dewasa Wanita
• Dewasa Campuran

II. Paduan Suara Gregorian - 3 kategori:

• Gregorian Dewasa
• Gregorian Anak
• Gregorian Remaja

III. Mazmur - 3 kategori:

• Mazmur Anak
• Mazmur Remaja
• Mazmur Dewasa

IV. Bertutur Kitab Suci Anak - 1 kategori:

• Bertutur Kitab Suci Anak Anak

V. Cerdas-Cermat Rohani - 2 kategori:

• Anak
• Remaja

Teknis Kerja

Rangkaian kegiatan di atas dilaksanakan dalam tahapan teknis kinerja para pengurus LP3KN / LP3KD sebagai berikut:

1. Perkenalan Sesama Pengurus LP3KN/LP3KD—supaya mudah berkoordinasi. Ya, minimal tidak hangat di depan tetapi lemah di belakang.
2. Membangun Rencana Kerja—demi mewujudkan wajah Gereja yang berbelaskasih lewat Pesparani Nasional perdana yang akan diselenggarakan di di Kota Ambon, Maluku Bulan Oktober 2018, dengan Tema “Membangun Persaudaraan Sejati" dan Subtema:"Dengan Pelaksanaan Pesparani Nasional Katolik I Kita Padukan Tekad dan Upaya Meningkatkan Semangat Persatuan dan Kebhinekaan demi Kemajuan Bangsa dan Kemuliaan Tuhan".
3. Menyusun Timeline: menggelar Rapat Perdana, membicarakan target dan membentuk kepengurusan yang dibagi dalam 7 kelompok/bidang, yakni (1) Bidang Penyelenggara, (2) Bidang Lomba Cipta Lagu-Lagu Gerejani, (3) Bidang Pendidikan/Kursus/Pelatihan Musik dan Lagu Gerejani, Bidang Pendanaan, (4) Bidang Verivikasi dan Pengawasan, (5) Bidang Penelitian dan Pengembangan, dan (5) Bidang Hubungan Masyarakat
4. Membuat Indikator Kinerja—LP3KD merupakan lembaga mandiri yang direstui oleh Pemerintah dan Gereja. Ditjen Bimas Katolik sudah mengupayakan payung hukum untuk LP3KN dan LP3KD.

Demikianlah LP3K / Pesparani ini merupakan tugas pewartaan Gereja di Negara Republik Indonesia. Demikianlah Pesparani menjadi merupakan persembahan umat Katolik Indonesia untuk memberikan sumbangsih terbaiknya bagi pembinaan dan pengembangan sosial budaya dan tradisi, kian mempererat tali persaudaraan anak-anak bangsa, memupuk keberagaman dan kebhinekaan guna mencapai tujuan nasional. | 1 < 2 < 3 < Selengkapnya > 5


Lusius Sinurat