Ruli Seferia br. Sitanggang, kini akrab dipanggil Ompung Christophel Boru Sitanggang adalah putri sulung dari 5 kakak-beradik dari pasangan Op. Rusmala Sitanggang / Boru Malau yang lahir di Samosir pada tanggal 11 Desember 1947.
Ayah Ruli adalah seorang Parsarune (peniup serunai dalam grup musik Gondang Batak) bernama Op. Rusmala Sitanggang dan ibunya bernama Op. Rusmala br. Malau. Penulis masih beruntung masih mengenal Op. Rusmala br. Malau, tetapi sayangnya, penulis tak sempat mengenal Ompung Doli yang parsarune itu.
Menurut pengakuan itonya, Op. Sara Sitanggang, sang ito tak pernah marah kepada ito (saudara) dan anggi (saudari)-nya. sebaliknya, ia adalah kakak sulung yang baik dan rela bekerja keras membantu keluarga, bahkan menyekolahan adik-adiknya.
"Naholongan itokkon tu hami akka pinomparna. Ai so hea muruk tu hami i," kata Op. Sara Sitanggang/br. Sihombing (ito pertama) mengenang itonya saat melayat dan duduk disamping jenazahn itonya itu (31/5).
Ungkapan hati adiknya ini juga diamini oleh ito-ito dan adiknya, mulai dari A. Hotlan Sitanggang (+) /br. Malau (ito kedua) yang tinggal di Huta Bagasan-Sergai, Op. Jose Sitanggang/br. Tampubolon (ito ketiga) yang tinggal di Bahtonang, dan anggina N. Tari br. Sitanggang/Aruan (Pematangsiantar).
Masa kecil Ruli dijalanai di Samosir, tepatnya di Hutanamora, Pangururan, Samosir. Namun, kesulitan ekonomi, tepatnya Masa Haleon (musim kemarau berkepanjangan) di Samosir pada tahun 1960-an akhirnya memaksa keluarga besarnya, Op. Rusmala Sitanggang/Op. Rusmala br. Malau merantau ke daerah Simalungun, tepatnya di Desa Bah Tonang, Kecamatan Raya Kahean.
Migrasi ini terjadi pada masa pemberontakan PKI di Indonesia, yang diikuti oleh PRRI-Permesta di Sumatera. Artinya, selain krisis ekonomi berkepanjangan dan musik kemarau di kampung halamannya di Samosir, situasi politik saat itu juga tak pelak lagi menjadi faktor lain yang memaksa Op. Christophel Boru kehilangan haknya dalam mendapatkan pendidikan.
Menurut penuturan Op. Christophel Boru ke penulis (anak keempat dari 7 bersaudara), beliau memang sempat mengenyam pendidikan. Tapi hanya sampai Kelas V SR (Sekolah Rakyat). Beliau seorang murid yang cerdas dan tekun.
Hanya saja, situasi sosial, ekonomi dan politik yang berkepanjangan di atas memaksa beliau putus sekolah. Syukurlah ia sudah bisa membaca dan berhitung. Di kemudian hari, kemampuannya membaca dan berhitung itu menjadikannya sebagai pedagang.
Setelah putus sekolah Op. Christophel Boru menghabiskan masa kanak-kanan dan remajanya dengan membantu orangtua, baik di sawah, ladang dan tentu saja mengerjakan pekerjaan di rumah.
Di Nagori Bahtonang ini pula ibu menemukan jodohnya, Jualim Joachim Sinurat yang memang beliau sudah cukup kenal sejak kecil. Jualim yang kemudian lebih dikenal sebagai Op. Christophel Sinurat akhrinya meminang dan menikahi ibu pada tahun 1969. Saat itu, Jualim dan Ruli sama-sama berusia 22 tahun, karena lahir pada tahun yang sama.
Di Nagori Bahtonang ini pula ibu menemukan jodohnya, Jualim Joachim Sinurat yang memang beliau sudah cukup kenal sejak kecil. Jualim yang kemudian lebih dikenal sebagai Op. Christophel Sinurat akhrinya meminang dan menikahi ibu pada tahun 1969. Saat itu, Jualim dan Ruli sama-sama berusia 22 tahun, karena lahir pada tahun yang sama.
Lantas, siapakah Jualim Joachim Sinurat, yang beruntung mendapatkan cinta dan menjadi suami dari Ruli Seferia br. Sitanggang ini?
Jualim Joachim Sinurat (sejak punya cucu dari anak pertama dipanggil Op. Christophel Sinurat) adalah keturunan dari Raja Sinurat.
Raja Gumbok Nabolon melahirkan 5 anak: Op. Bumbunan, Batu Mamak, Sibahul, Sibajar dan Silossing. Op. Bumbunan adalah yang berikutnya menurunkan kakek-moyang Op. Christophel Sinurat.
Berikutnya Op. Bumbunan melahirkan 2 anak, yakni Op. Guru Marsait dan Op. Habiaran. OP. HABIARAN. memiliki 7 anak, di mana OP. GINJANG RAJA yang menurunkan Op. Christophel sebagai anak ketiganya.
Dikisahkan selanjutnya bahwa Op. Ginjang Raja yang tinggal di Hatoguan mempunyai 3 anak, yakni Op. Solinggaon, Op. Patar dan Op. Sogorengon. Anak pertamanya, OP. SOLINGGAON selanjutnya menikah dengan Boru Sinaga Oppuratus dari Hatoguan dan dianugerahi 9 anak. OP. JAHOT adalah adalah Oppung dari Op. Christophel.
OP. JAHOT juga menikahi Boru Sinaga dan lahirlah 2 anak dari pasangan ini, yakni Op. Anden Sinurat dan OP. KADIMAN/ BORU SINAGA BONOR PANDE yang tak lain adalah ayah-ibu kandung dari OP. CHRISTOPHEL.
OP. CHRISTOPHEL SINURAT adalah anak bungsu dari 8 bersaudara (5 laki-laki dan 3 perempuan). Ia adalah adik kandung dari Op. Barandur br. Sinurat/Sinaga, Op. Kadiman Sinurat/br. Sirait, Op. Rianto br. Sinurat/Sinaga, Op. Teresia Sinurat/ br. Siregar/br. Manurung, Op. Dewi/Sinaga, Op. Christina Sinurat/br. Naibaho, Op. Novita Sinurat/br. Garingging, dan Op. Christophel Sinurat yang menikahi boruni raja Sitanggan (Op. Christophel Boru Sitanggang) pada tahun 1969.
OP. CHRISTOPHEL SINURAT adalah anak bungsu dari 8 bersaudara (5 laki-laki dan 3 perempuan). Ia adalah adik kandung dari Op. Barandur br. Sinurat/Sinaga, Op. Kadiman Sinurat/br. Sirait, Op. Rianto br. Sinurat/Sinaga, Op. Teresia Sinurat/ br. Siregar/br. Manurung, Op. Dewi/Sinaga, Op. Christina Sinurat/br. Naibaho, Op. Novita Sinurat/br. Garingging, dan Op. Christophel Sinurat yang menikahi boruni raja Sitanggan (Op. Christophel Boru Sitanggang) pada tahun 1969.
*****
Pernikahan suci itu berikutnya memberi keduanya berkat melimpah. Pada tahun 1970 anak pertama (laki-laki) lahir. Ia diberi nama Pendi Sinurat (kini dikenal sebagai A. Christophel Sinurat). Sebagai orang Batak, pasangan Jualim Joakim Sinurat dan Ruli Seferia Sitanggang pun dipanggil Amani Pendi / Nai Pendi.
Berikutnya lahir Pister Sinurat (A. Marcel Sinurat) pada tahun 1972, Marudut Fredius Sinurat (A. Benedict Sinurat) pada tahun 1974, dan Lusius Sinurat yang lahir pada tahun 1976.
Setelah dianugerahi 4 anak laki-laki, selanjutnya pasangan A. Pendi/N. Pendi dianugerahi 3 anak perempuan berturut-turut, yakni Berliana Sinurat (N. Eveline br. Sinurat) yang lahir pada tahun 1979, Rinawati Sinurat (N. Gibson br. Sinurat) tahun 1981 dan Melida Sinurat (N. Imanuel bro Sinurat) yang lahir pada tahun 1989.
Ringkasnya, pasutri Op. Christophel Sinurat /boru Sitanggang dianugeri Tuhan 4 anak (yang memberikan 5 pahompu/cucu) dan 3 boru (8 pahompu). Jadi ada 13 pahompu dari pasangan ini.
Berikut keturunan Op. Christophel Sinurat /boru Sitanggang:
4 ANAK/PARUMAEN (sesuai urutan):
- Pendi Sinurat / br. Galingging (+) / Sonta br. Simbolon (A. Christophel Sinurat/N. Christophel br. Galingging) yang memberikan 1 pahompu: Christophel Sinurat.
- Pister Sinurat / Dewi br. Simanjuntak (A. Marcel Sinurat /N. Marcel br. Simanjuntak) yang memberikan 2 pahompu: Theodorus Gabriel Marcel Sinurat dan Ignatius Paul Benhard Sinurat.
- Marudut Fredius Sinurat / Raya Bernike br. Hutapea (A. Benedict Sinurat/N. Benedict br. Huatpea) yang memberikan 2 pahompu : Benedict Sinurat dan Baldwinus Sinurat)
- Lusius Sinurat, SS, M.Hum / Lisa br. Sitanggang
3 BORU/HELA:
- Berliana Sinurat / Todo Darwis Maibang (N. Eveline br. Sinurat/A. Eveline Maibang) yang memberikan 3 pahompu: Eveline br. Maibang, Gregorius Maibang dan Theodorus Maibang.
- Rinawati br. Sinurat, S.Ag / Gordon Tamba, S.Pd (N. Gibson br. Sinurat/A. Gibson Tamba) yang memberikan 4 pahompu: Gibson Tamba, Rinnie br. Tamba, Gapra Tamba dan Giano Tamba.
- Melida br. Sinurat / Arianta Purba (N. Imanuel br. Sinurat/A. Imanuel Purba) yang memberikan 2 pahompu: Immanuel Purba dan Fransiska Uli Tiar br. Purba.
Posting Komentar