Model beginian selalu bikin repot. Kalau dikritik ia akan merasa sedang diperangi. Bila dikasih masukan ia akan merasa sedang dianggap bodoh atau tak kreatif.
Berhadapan dengan tipe pemimpin model ini memang serba salah. Di satu sisi ia bukan sosok yang asyik diajak ngobrol. Tentu saja, karena ia lebih suka didengarkan daripada mendengarkan.
Persoalannya, sebagai pemimpin kita membutuhkannya, terutama untuk urusan administratif dan berbagai keputusan penting terkait hidup kita sebagai warganya.
Pemimpin model touch screen inilah yang rawan menjadi diktator. Sebab ia akan fokus pada dirinya dan abai pada kepentingan orang banyak.
Pemimpin model ini biasanya banyak berkecimpung di bidang keagamaan.
Lusius Sinurat
Posting Komentar