Peringatan Kartini oleh karenanya hrus dibaca oleh kaum perempuan sebagai wahana permenungan diri setelah mereka mendapatkan apa yang didapatkankaum lelaki.
Kesadaran baru yang dimaksud adalah bahwa perempuan tak harus meninggalkan rumah dan keluarganya sesering mungkin demi karirnya.
Kartini mengajak kaumnya bukan berganti peran "kuasi laki-laki" di rumah, lingkungan atau di tempat kerjanya. Ini sebuah keniscayaan, karena perempuan memang tak pernah bisa tuntas dengan emosinya, termasuk ketika ia mencoba menonjolkan rasionalitasnya.
Sebab Kartini tak berjuang agar perempuan sama dengan pria. Kartini hanya memperjuangkan agar perempuan perlakuan yang sama dari negara kepada kaumnya.
#SelamatHariKartini
Lusius Sinurat
Posting Komentar