iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Guru, Alamat Penghargaan Masyarakat

Guru, Alamat Penghargaan Masyarakat
Ilustrasi: Internet
Guru harus memiliki figur seorang pemimpin. Ia adalah bak seorang arsitek yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Ia memiliki daya untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didiknya menjadi pribadi yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang kelak mampu mengambangkan dirinya serta membangun bangsa dan negara. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan me-ngevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.

Secara umum tugas guru adalah mendidik. Itu berarti serorang guru harus mampu merangkai proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan. Sedangkan tugas khusus seorang guru antara lain:
  1. Sebagai pengajar (instruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran, melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan;
  2. Sebagai pendidik (edukator), guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna;
  3. Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait; dan
  4. Guru merupakan profesi/jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan.Di sekolah, guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para peserta didiknya. Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat menjadi motivasi bagi peserta didiknya dalam belajar. '

Konsekuensinya, apabila seorang guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka ia tak akan mampu menambahkan benih pengajarannya itu kepada para peserta didiknya. Faktanya, para peserta didik akan enggan menghadapi guru yang penampilannya tidak menarik.

Di sisi lain, masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat, karena dari seorang guru diharapkan dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Tuntutan tersebut menjadikan seorang guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.

Guru itu komponen strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Potret dan wajah bangsa di masa mendatang tercermin dari potret diri para guru di masa kini. Demikian juga gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru di tengah-tengah masyrakat.

Masyarakat menempatkan guru pada tempat terhormat: di depan ia memberi suri teladan, di tengah ia membangun, dan di belakang ia memberi dorongan dan motivasi (Ki Hadjar Dewantara: ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani).

Akhirnya, kedudukan seorang guru yang telah disebutkan di atas akan selalu relevan di segala zaman, sebab kedudukan itu bersumber dari penghargaan masyarakat. [Drs. Dobes Tamba, M.Pd]

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.