Perubahan Paradigma Sang Pendidik - Lusius Sinurat

Perubahan paradigma sangat urgent dalam menyikapi perubahan jaman.

Mengubah paradigma itu sangat urgent bagi siapa pun yang hidup di era di mana perubahan bergulir cepat bagai kilat. Tak terkecuali bagi guru agama katolik.

Paradigma (n) [pa-ra-dig-ma] di sini berarti kerangka berpikir. Setiap orang tentu memiliki kerangka berfikir masing-masing. Kerangka berpikir ini selanjutnya menjadi landasan mereka untuk berpikir, berbicara, dan bertindak.

Pola pikir sendiri sangat penting dalam menuntaskan sebuah masalah, dan setiap orang memilki pola pikir tersendiri dalam menuntaskan persoalan hidupnya. 

Pola pikir itu sendiri selalu dinamis. Ia selalu berubah sesuai dengan bertambahnya usia, tingkat kedewasaan, atau kematangan berpikirnya dalam menghadapi masalah.

Selanjtunya pola pikir juga erat terkait dengan rasa ingin tahu seseorang akan hal baru. Sebab makin bertambah usia seseorang, maka makin rumit pula masalah yang ia akan hadapi.

Dunia selalu berubah dan cara berada kita turut berubah didalamnya: pola pikir, pola rasa, pola laku. Hal yang sama juga terjadi pada sosok guru agama katolik. 

Guru agama katolik di era ini ternyata tak cukup hanya mengajarkan iman katolik kepada anak didiknya, tetapi serentak juga mengembangkan kualitas iman personalnya. Lanjut Baca!