Mengajar Agama Sebagai Panggilan - Lusius Sinurat

Guru Agama Katolik harus sungguh memahami
bahwa mengajar itu proses menata lingkungan belajar

Guru Agama Katolik harus sungguh memahami bahwa mengajar adalah proses menata lingkungan belajar agar para siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang mereka miliki.

Maka, dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan ketidakpastian dibutuhkan sosok Guru Agama Katolik yang visioner.

Mereka adalah guru-guru Agama Katolik yang mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif.

Perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa oleh karenanya sangat diharapkan dari sosok Guru Agama Katolik.

Hal ini sangat penting demi terciptanya nuansa yang menyenangkan baginya dan bagi anak didiknya di dalam kelas.

Akhirnya, Guru Agama Katolik harus mampu mengembangkan suatu model dan strategi pembelajaran yang se-efektif mungkin dan dalam suasana yang menyenangkan, penuh gairah serta bermakna. Baca Dari Awal!

Berastagi, 11 Mei 2016