Mimpi adalah awal kisah di mana kata "yayasan" menjadi sangat penting bagi kami. Tapi cukupkah hanya ide atau impian?
Setiap orang pada dasarnya adalah pemimpi, tetapi serentak mimpi itu harus diwujudkan, bagaimana pun caranya. Ini ibarat memadukan syair grup musik boyband Westlife, "I have a dream" dan keyakinan Yusuf (putera Yakub) dalam Kitab Suci Perjanjian Lama yang punya kemampuan intuitif menafsir setiap mimpi, "Any dream come true".
Setiap orang sah-sah saja untuk bermimpi, namun jauh lebih penting untuk mewujudkan mimpi itu menjadi sebuah kenyataan. Sebab, setiap mimpi akan tinggal sebagai mimpi bila mimpi itu tidak diwujudnyatakan.
Lagi, seorang yang melulu sebagai pemimpi tak lain adalah seorang yang hidup di awang-awang, sebab dunia ini nyata, dan kenyataan adalah dunia. Kecerdasan intelektual yang semakin hari semakin menguasai dunia kiwari di satu sisi telah memediasi setiap impian manusia di jaman dulu menjadi nyata di masa kini.
Sadar atau tidak kita pun sering terjebak dan terjerembab dalam otoritas intelektual kita hingga melupakan satu sisi penting dalam hidup kita, yakni "mimpi". Mengapa ?
Dalam hidup nyata, kecerdasan kerap menjadi pedang bermata dua, ibarat teknologi ciptaan manusia yang serentak menjadikan manusia jaman ini menjadi mahluk asosial.
Lihatlah betapa perjumpaan telah bergeser dari tatap muka ke pertemuan di monitor-monitor tak bernyawa. Pendeknya, banyak hal yang hilang dengan kecanggihan ilmu pengetahuan tersebut, salah satu di antaranya ialah soal kepedulian sosial yang berubah wajah menjadi kepedulian fiktif di layar-layar digital tadi.
Cerdas Bersinergi Consulting menjadi counter bagi situasi di atas. Dengan mengusung label konseling psikomedispiritual, terapi dan training bagi semua kalangan, Cerdas Bersinergi Consulting berperan aktif dalam pengembangan masyarakat ke arah yang lebih baik, khususnya dalam melestarikan nilai-nilai positif sembari memotivasi setiap kelesuan dan kejenuhan akibat kesibukan jaman yang kadang tak terperikan.
Cerdas bersinergi mengajak Anda menjadi pribadi yang tak saja cerdas secara intelektual tetapi serentak juga bijaksana dalam menjalankan hidup di era serba digital ini.
Posting Komentar