Berkembangnya berbagai organisasi yang berbasis komunitas menunjukkan tumbuh dan berkembangnya kesadaran untuk melakukan berbagai perubahan dengan bermula dari kebutuhan yang muncul dalam komunitas itu sendiri.
Hal ini berarti bahwa keberadaan organisasi yang berbasis komunitas ini merupakan upaya bagi komunitas bagi dirinya sendiri untuk mencari dan mengembangkan berbagai alternatif pengembangan yang sulit untuk ditemui secara individual.
Di sisi lain, berbagai organisasi sejenis ternyata memiliki jaringan luas yang belum tentu berakar kuat di sebuah komunitas.
Dalam hal ini, perkembangan suatu kebutuhan yang timbal-balik dimana komunitas membutuhkan ketrampilan organisasi untuk memfasilitasi berbagai keinginan dan kebutuhannya sementara organisasi yang berbasis komunitas membutuhkan komunitas sebagai dimensi keberpijakan sosial yang diyakini sepenuhnya sebagai visi dasarnya.
Elemen-elemen masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan advokasi sebagai bentuk dukungan untuk perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat terjalin komunikasi dan interaksi dari berbagai pihak dan berbagai kegiatan.
Konsistensi, komunikasi dan interaksi yang baik didapat dari proses melalui langkah-langkah dan strategi yang ditetapkan sebelumnya, sehingga advokasi dapat berjalan dengan sistematis.
Obyektif
- Mengembangkan pengetahuan dan wawasan atas teknik-teknik advokasi serta proses implementasinya di masyarakat
- Membangun ketrampilan dalam melakukan kegiatan advokasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan upaya identifikasi kebutuhan komunitas dan penentuan teknik advokasi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas itu sendiri.
Kompetensi yang ingin dikembangkan
- Pengetahuan strategis atas konsep advokasi dalam organisasi dan komunitas
- Pengenalan atas berbagai ketrampilan teknis dalam melakukan proses dan mekanisme advokasi masyarakat.
Posting Komentar