Lihatlah manusia ini! Begitu terjemahan ucapan bahasa Latin di atas. Itu adalah ucapan salah seorang tentara yang menyaksika Yesus di salib.
Dalam lingkungan pergaulan riil kita sering menyaksikan, entah kehebatan entah kelemahan / kekuarangan orang lain. Untuk kehebatan kita kagum; dan untuk kelemaha kita memelas dan berbelas.
Lihatlah manusia ini!
"Loe liat tuh masyarakat.. kasian mereka miskin terus," teriak seorang pengamat wanita yang sering tampil di ILC TvOne. Ia berteriak dan menghujat "Jokowi bodoh!" atau "Ahok goblok!"
Sepintas tak ada rasa takut atau rasa rendah hati dari wanita yang di medsos sering disebut "nenek lampir" atau "mak lampir" itu. Ia pongah, dan seakan-akan ia adalah ratu yang membawahi seluruh presiden di dunia ini.
Ia bahkan lebih najis serdadu yang berseru "Ecce Homo!" ke arah Yesus yang disalib. Bila sang serdadu mengucapkan kata-kata tersebut dengan rasa kagum sekaligus menghina, maka si "mak lampir" tadi malah hanya bernada menghina.
"Lihat tuh presidenmu. Nilai tukar Rupiah anjlok. Masyarakat kena asap dan presidennya gak bisa berbuat apa-apa" teriak mak lampir ke arah Jokowi yang memang tak langsung berhadapan.
"Lihat tuh gubernurmu. Dia menggusur dengan sewenang-wenang. Dia lihat gak tuh penderitaan rakyat Kampung Pulo?"
Tak lama kemudian, di saat Rupiah menguat, dan sebelumnya persoalan Kampung Pulo berangsur-angsur beres dan masyarakat justru lebih layak huniannya, si nenek lampir langsung mengambil mikroponnya di ILC TV-Oon, "Aku yang bikin rupiah naik. Itu karena aku semua! Masyarakat kampung pulo diperlakukan lebih baik itu gara-gara aku!"
"Ecce homo!" denga demikian semestinya diuncapkan oleh Presideh Ir. Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahaja Purnama kepada Ratna Sarumpaet, sang nenek sihir yang disewa ILC untuk meramaikan "Pengadilan ala Karni" itu.
Dan inilah kalimat yang cocok diucapkan Ahok kepada Jokowi., "Bro, lu liat tuh nenek satu!" atau dari Jokowi ke Ahok, "Mas, kasian tuh nenek satu ya!"
Posting Komentar