memang tak bertepi.
Hari ini kau mengatakan "kau hebat!"
tetapi esok hari kau lantas mengatakan "Kau bangsat!
Hari in kau mengatakan "Bersama kita bisa"
tetapi tak lama lagi kau akan mengatakan "Kita sudah tak bisa bersama!"
Ya, entah karena apa....
mungkin.... karena keinginan...
Keinginan (want) memang kerap menjadi jalan pemisah
antar kau dan aku, antara kita dan mereka.
Kau mengadu kepada orang yang bernasib sama,
kepada dia yang juga tak diberi tempat memuaskan hasratnya.
Kau juga mengadu kepada mereka yang sepertimu
tak mendapat mendapatkan kursi empuk bertahta kuasa
yang kau pikir sudah ada di pelupuk mata.
Kau pun takabur bersama mereka
yang memang sejak awal tak bisa memuaskan keinginannya
untuk memusuhi orang yang sama:
yakni mereka yang punya kemampuan
melihat 'hitam' dibelakang dirimu
gelap yang menyelimuti tubuh dan pikiranmu,
bahkan di tetap tahu ketika kau berkata 'putih' kepadanya.
Begitulah cinta dan benci emang selalu bertaut.
Dan hanya putihnya hati
yang tahu terangnya cinta
dan juga gelapnya benci
Bisa jadi itu yang menggiring anak-anak muda gaul
yang selalu bilang kepada temannya yang sombong,
"makanya loe ngaca, bro/sist!"
mungkin.... karena keinginan...
Keinginan (want) memang kerap menjadi jalan pemisah
antar kau dan aku, antara kita dan mereka.
Kau mengadu kepada orang yang bernasib sama,
kepada dia yang juga tak diberi tempat memuaskan hasratnya.
Kau juga mengadu kepada mereka yang sepertimu
tak mendapat mendapatkan kursi empuk bertahta kuasa
yang kau pikir sudah ada di pelupuk mata.
Kau pun takabur bersama mereka
yang memang sejak awal tak bisa memuaskan keinginannya
untuk memusuhi orang yang sama:
yakni mereka yang punya kemampuan
melihat 'hitam' dibelakang dirimu
gelap yang menyelimuti tubuh dan pikiranmu,
bahkan di tetap tahu ketika kau berkata 'putih' kepadanya.
Begitulah cinta dan benci emang selalu bertaut.
Dan hanya putihnya hati
yang tahu terangnya cinta
dan juga gelapnya benci
Bisa jadi itu yang menggiring anak-anak muda gaul
yang selalu bilang kepada temannya yang sombong,
"makanya loe ngaca, bro/sist!"
Posting Komentar