Ketika DAG dituturkan ulang dalam indahnya masa lalu DAG (reuni) pada sebuah pertemuan baru-baru ini (8/8)."Hebat banget ya, bro ?" seru wanita cantik yang duduk berhadapan dengan sahabat yang selalu dipanggilnya "BRO" itu.
"Apanya yang hebat, sist?" tanya si Bro ingin tahu.
"Maksudku, DAG sekarang hebat. Banyak orang muda terlibat. Bahkan berbagai kegiatan sosial sudah dilakukan. Terus neh... dari apa yang aku baca di grup, juga dari cerita bro tadi tentang pengumpulan KTP, aku baru tahu kalau DAG sudah sejauh ini.
Aku gak nyangka loh, bro. Sepertinya baru kemarin aku tidak aktif di DAG, tapi perkembangannya pesat banget," katanya dengan mata berbinar, karena wanita yang selalu tampak muda itu, adalah salah satu pendiri, penggagas dan pemerhati grup fesbuk Dukung Ahok Gubernur DKI sejak awa.
Tampak kegembiraan di wajahnya. Sesekali ia mendekatkan wajahnya seakan ingin mendenger lebih banyak lagi tentang DAG yang selama beberapa bulan ini sempat ia "tinggalkan" karena kesibukan pekerjaannya.
Sifat pemalunya seakan sirna sekejap. Tiba-tiba saja ia terlihat cerewet saat ia dan sahabatnya mengenang bagaimana mereka dulu membangun DAG lewat diskusi alot, debat seru, bahkan sampai blokir memblokir orang yang sudah keluar dari jalur.
Energinya itu bahkan menambah semangat sobatnya, si Bro untuk bertutur lebih banyak tentang DAG. Rasa penasarannya bahkan membuat si Bro semakin berhasrat mengurai satu per satu kisah-kasih antar-sahabat DAG sejak Sist tidak larut lagi di dalamnya.
"Pertama-tama, terimakasih atas pujian sist untuk DAG. Selain prestasi nyata itu, tentu harus kita akui bersama kalau DAG tidak sehebat yang sist katakan, pun tak sehebat yang aku ceritakan.
Bisa jadi lebih atau malah kurang. Tetapi bisa saja itu hanya untaian naskah dan gambar yang kami publikasikan. Yang pasti para sahabat-sahabat muda DAG sedang menunjukkan eksistensinya lewat aksi nyata, dan hari-hari ini mereka sedang mengumpulkan foto KTP.
Ada pun photocopy KTP - yang dikumpulkan dengan format khas KPU itu - kelak akan dijadikan bekal oleh Pak Ahok sebagai modal untuk maju lagi sebagai calon gubernur pada tahun 2017 yang akan datanga," jawab sahabat prianya yang selalu mengaku kulit legamnya sebagai warna eksotik itu.
"Entah apa pun itu bro. Aku bangga pernah berjuang bersama Bro dan sahabat lain sejak tahun 2012-2014 lalu, tepatnya saat kita semua masih murni berjuang dengan satu harapan, "Demi DKI Jakarta yang manusiawi (PilGub 2012) dan Demi Indonesia yang lebih sejahtera (PilPres 2014).
Aku tetap dukung DAG dari jauh, lewat doa dan minimal aku akan selalu memantau grup ini agar tak ketinggalan berita; atau dalam istilah Bro, agar aku selalu terlihat aktual dan kontekstual, terutama saat bertemu Bro lagi hehehe," tegas Sist diiringi doa agar DAG semakin berjaya, di udara dan di darat.
Wow, you are so awesome. Aku senang sekali bisa bertemu dan bereuni kembali dengan sesama orang yang pernah turut membesarkan DAG. Semoga Sist tetap sehat dan sukses untuk sist.
Jangan lupa, tetaplah pantau DAG dari udara, dan jangan segan-segan mengingatkan kami bila melenceng dari cita-cita DAG sejak awal, yakni mendukung pemimpin yang Bersih, Transparan dan Peduli pada rakyat Jakarta secara khusus dan Indonesia secara umum.
Sekali lagi, thank you so much, my sweety sist'!", tegas si Bro sesaat sebelum mereka mengakhiri pembicaraan tentang DAG.
******
Terimakasih penuh cinta
dari Dukung Ahok Gubernur DKI kepada Coco Vin,
seorang wanita yang mengaku datang dari minoritas
tetapi bermental mayoritas dalam membela kebenaran.
God bless you always.
Posting Komentar