Hari ini, aku ikut perayaan ekaristi di tempat biasa Gereja Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta. Dan seperti biasa juga berangkat gereja sendirian. Single elegant.
Tema perayaan ekaristi pagi ini “Diutus Menjadi ‘TANDA’”.
Ya, semua berjalan seperti biasanya. Sampai pada homili yang dibawakan oleh Romo Joannes Haryatmoko, SJ yang mengatakan bahwa orang-orang pada jaman sekarang ini semuanya pengen serba instan. Oleh karena itu janganlah sampai untuk mengimani Kristus juga dengan cara yang instan.
Apa yang menjadi menarik dalam homili Romo tersebut adalah ketika beliau mengisahkan cerita yang mungkin fiktif ataupun nyata aku pun tidak tahu. Namun yang pasti membuat aku terhenyak seketika dan membayangkan orang-orang tua saat ini apakah melakukan hal tersebut.
Begini ceritanya:
Suatu ketika ada pertemuan yang pesertanya hanyalah ibu-ibu rumah tangga. Pembicara menanyakan pada ibu-ibu peserta yang hadir tersebut kapan terakhir kalinya mereka menyatakan kepada suami masing-masing dengan kata-kata “sayang aku mencintaimu”.
Mendengar pertanyaan itu, ibu-ibu mulai kelihatan berpikir keras dan bingung kapan terakhir mereka ucapkan kata-kata cinta itu. Setelah berusaha mengingat dengan keras, ada yang menjawab beberapa tahun lalu, bahkan ada yang sampai lupa.
Dengan itu pembicara tersebut menginstruksikan kepada semua ibu-ibu tersebut untuk mengambil handphone mereka dan mulai mengirimkan SMS kepada suami masing-masing.
5 menit berlalu dan semua ibu-ibu tersebut mendapatkan balasan SMS dari suami nya juga. Apa saja jawaban-jawaban dari para suami tersebut? Lets check it out:
- Istri A mendapat jawaban : Eh, Mama sehat-sehat saja kan?
- Istri B mendapat jawaban : Lho, ada apa dengan mobil mama? Rusak ya?
- Istri C mendapat jawaban : Kurang duit belanja nya ya Ma? Mau belanja apalagi sih?
- Istri D mendapat jawaban : Sudah gak usah bercanda, mama mau apa?
- Istri E mendapat jawaban : SMS ini untuk siapa?? Pasti salah kirim ya?! Tolong jelaskan Ma?!
- Istri F mendapat jawaban : Maaf, Ini siapa ya??
Apa yang dapat dipetik bahwa kata-kata cinta juga memiliki kekuatan yang besar dalam menjaga hubungan yang harmonis.
Mengapa ketika orang masih berpacaran sering mengungkapkan I LOVE YOU, dan mengapa setelah beberapa lama berkeluarga mereka melupakan hal sederhana namun luar biasa itu? Bagaimanakah dengan aku, kamu, kita??
Posting Komentar