Paus Fransiskus |
Sungguh tidak mengagetkan bila Paus yang berasal dari Amerika Latin ini menjadi perbincangan di dunia, apalagi di negara adidaya Amerika serikat.
Menurut sebuah survei terbaru, masyarakat Amerika memuja Paus Fransiskus setinggi kubah di Basilika Santo Petrus.
Sebuah jajak pendapat CNN / ORC International yang dirilis pada hari selasa, 24 Desember 2013 yang lalu, mengemukakan bahwa 88% umat Katolik Amerika menyetujui cara Paus Fransikus menjalani perannya sebagai kepala gereja Katolik dengan jumlah umat 1,2 miliar itu.
Kepopuleran Paus Fransiskus ternyata telah memberi kesan positif di kalangan orang Amerika pada umumnya.
Sebuah jajak pendapat CNN / ORC International yang dirilis pada hari selasa, 24 Desember 2013 yang lalu, mengemukakan bahwa 88% umat Katolik Amerika menyetujui cara Paus Fransikus menjalani perannya sebagai kepala gereja Katolik dengan jumlah umat 1,2 miliar itu.
Kepopuleran Paus Fransiskus ternyata telah memberi kesan positif di kalangan orang Amerika pada umumnya.
Bayangkan saja, hampir 3 dari 4orang membicarakan kehebatan Paus Fransiskus. Survei baru ini menunjukkan bahwa, "Paus Fransiskus bisa dikatakan sebagai tokoh agama yang paling dihormati di kalangan publik Amerika saat ini", kata Direktur Polling CNN Keating Holland .
Sepanjang sembilan bulan masa kepausannya, Paus Fransiskus kelahiran Argentina ini telah menarik perhatian dunia lewat tindakannya yang mengorbitkan kembali keagungan cinta kasih Allah, mulai dari tindakannya merangkul seorang pria yang cacat, membasuh kaki anak-anak nakal, mengundang pria tunawisma menghadiri Misa perayaan ulang tahunnya di Vatikan.
Paus juga memperlihatkan sentuhan lebut yang langka bagi seorang pemimpin agama saat ini. Dengan sangat rendah hati ia bahkan tidak mau tinggal di istana kepausan melainkan di wisma para imam di Vatikan. Paus Fransiskus juga tampil dengan jubah yang sederhana dan mengendarai mobil yang murah.
Paus bertutur bahwa ia pernah bekerja sebagai seorang petugas kebersihan di bar sebelum ia menjadi seorang imam, bahkan ia tidak malu memberitahu hal tersebut kepada khalayak umum.
Menurut sebuah penelitian, Paus Fransiskus adalah sosok yang paling banyak dibicarakan orang di Internet pada tahun ini, dan bahkan ateis sekalipun telah mengaku sangat respek dengan Paus berusia 77 tahun ini.
Tingginya popularitas Paus Fransiskus telah diperlihatkan di koran-koran utama di Amerika pada bulan ini. Tak heran bila Paus Fransiskus dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh pada tahun ini oleh Majalah Time dan The Advocate (koran yang mempublikasi tentang gay dan lesbian).
Terkait dengan koran yang disebut terakhir kita pasti ingat ucapan Paus Fransiskus tentang gay dan lesbian, "Jika seseorang menjadi gay (atau lesbian, red.) dan ia mencari Tuhan dan memiliki niat baik, siapa aku untuk mengadili mereka?"
Sumber:
American Catholics favor Pope Francis
Sepanjang sembilan bulan masa kepausannya, Paus Fransiskus kelahiran Argentina ini telah menarik perhatian dunia lewat tindakannya yang mengorbitkan kembali keagungan cinta kasih Allah, mulai dari tindakannya merangkul seorang pria yang cacat, membasuh kaki anak-anak nakal, mengundang pria tunawisma menghadiri Misa perayaan ulang tahunnya di Vatikan.
Paus juga memperlihatkan sentuhan lebut yang langka bagi seorang pemimpin agama saat ini. Dengan sangat rendah hati ia bahkan tidak mau tinggal di istana kepausan melainkan di wisma para imam di Vatikan. Paus Fransiskus juga tampil dengan jubah yang sederhana dan mengendarai mobil yang murah.
Paus bertutur bahwa ia pernah bekerja sebagai seorang petugas kebersihan di bar sebelum ia menjadi seorang imam, bahkan ia tidak malu memberitahu hal tersebut kepada khalayak umum.
Menurut sebuah penelitian, Paus Fransiskus adalah sosok yang paling banyak dibicarakan orang di Internet pada tahun ini, dan bahkan ateis sekalipun telah mengaku sangat respek dengan Paus berusia 77 tahun ini.
Tingginya popularitas Paus Fransiskus telah diperlihatkan di koran-koran utama di Amerika pada bulan ini. Tak heran bila Paus Fransiskus dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh pada tahun ini oleh Majalah Time dan The Advocate (koran yang mempublikasi tentang gay dan lesbian).
Terkait dengan koran yang disebut terakhir kita pasti ingat ucapan Paus Fransiskus tentang gay dan lesbian, "Jika seseorang menjadi gay (atau lesbian, red.) dan ia mencari Tuhan dan memiliki niat baik, siapa aku untuk mengadili mereka?"
American Catholics favor Pope Francis
Posting Komentar