Lantas apa yang harus kita miliki dalam pelayanan kita – di saat berhadapan dengan situasi di atas?
Berhadapan dengan era Globalisasi ini, sebagai generasi penerus bangsa dan gereja, kaum muda khususnya hendaklah bercermin dari Yesus.
Dari Yesus kita bisa belajar membangun mentalitas berikut ini:
(1) INOVATIF
Yesus tak hanya mengajarkan Taurat (ajaran resmi, hukum, aturan dan sejenisnya), tetapi juga melengkapi, memba(ha)rui, dan melengkapi Taurat dengan cara mengembalikan makna Taurat yang sesungguhnya : pembangunan hidup dalam cinta kasih.
(2) ORISINAL
Yesus sungguh tampil menjadi dirinya sendiri. Ia tak terpengaruh dan tergoda oleh apapun. Ia setia membabat habis segala yang merusak hidup manusia, yakni penyakit dan penderitaan.
Hidupnya hanyalah untuk menyampaikan hati, keramahan, dan kebaikan Allah, karena Allah menyertai Dia sehingga melalui Dia Allah memancarkan kekuatan dan cintaNya.
(3) KREATIF
Yesus tampil lewat pengajaran yang berwibawa, pergaulan yang melegakan, serta lewat doa dan mukjizat yang ia lakukan.
HidupNya melimpah karena Ia senantiasa bersyukur dan selalu menjadi diriNya sendiri. Ia betah pada dirinya sendiri dan membiarkan kegembiraan dan ketakuatan masuk ke dalam hidupNya. Ia mengembangkan konsep kerajaan ideal di dunia, yakni model Kerajaan Allah.
(4) INSPIRATIF
Kehadiran Yesus di tengah manusia mengilhami orang lain untuk mengikutiNya.
Mengikuti berarti:
(5) KHARISMATIS
HidupNya tak sekedar ikut arus. Ia berani hidup di luar hakNya, di luar kebiasaan yang ada, serta di luar pendapat dan pandangan umum. Bukan hanya orang Yahudi, orang non‐Yahudi pun mendapat perhatian yang sama dariNya.
Berhadapan dengan era Globalisasi ini, sebagai generasi penerus bangsa dan gereja, kaum muda khususnya hendaklah bercermin dari Yesus.
Dari Yesus kita bisa belajar membangun mentalitas berikut ini:
(1) INOVATIF
Yesus tak hanya mengajarkan Taurat (ajaran resmi, hukum, aturan dan sejenisnya), tetapi juga melengkapi, memba(ha)rui, dan melengkapi Taurat dengan cara mengembalikan makna Taurat yang sesungguhnya : pembangunan hidup dalam cinta kasih.
(2) ORISINAL
Yesus sungguh tampil menjadi dirinya sendiri. Ia tak terpengaruh dan tergoda oleh apapun. Ia setia membabat habis segala yang merusak hidup manusia, yakni penyakit dan penderitaan.
Hidupnya hanyalah untuk menyampaikan hati, keramahan, dan kebaikan Allah, karena Allah menyertai Dia sehingga melalui Dia Allah memancarkan kekuatan dan cintaNya.
(3) KREATIF
Yesus tampil lewat pengajaran yang berwibawa, pergaulan yang melegakan, serta lewat doa dan mukjizat yang ia lakukan.
HidupNya melimpah karena Ia senantiasa bersyukur dan selalu menjadi diriNya sendiri. Ia betah pada dirinya sendiri dan membiarkan kegembiraan dan ketakuatan masuk ke dalam hidupNya. Ia mengembangkan konsep kerajaan ideal di dunia, yakni model Kerajaan Allah.
(4) INSPIRATIF
Kehadiran Yesus di tengah manusia mengilhami orang lain untuk mengikutiNya.
Mengikuti berarti:
- bersatu denganNya, berhati dan berjiwa seperti Yesus dan memperhatikan kerajaan cinta;
- bersatu denganNya dalam jalur persatuan dengan sesama: bertemu dan berbicara dengan rohNya;
- menarik rohNya, menerima dan untuk selanjutnya meneruskannya kepada orang lain;
- aktual dan kontkestual seperti Yesus, mengaitkan diri dengan hidup sehari‐hari, dalam tegangan antara yang ideal dan realistis.
(5) KHARISMATIS
HidupNya tak sekedar ikut arus. Ia berani hidup di luar hakNya, di luar kebiasaan yang ada, serta di luar pendapat dan pandangan umum. Bukan hanya orang Yahudi, orang non‐Yahudi pun mendapat perhatian yang sama dariNya.
(6) EKSPLORATIF
Yesus memiliki kekhasan yang unik. Perspektifnya luas, sehingga Ia tidak pernah takut menghadapi tantangan dan hambatan dalam hidupNya.
Tentu saja bukan karena Ia adalah alumni universitas terkemuka, akan tetapi murni karena Ia dianugerahi Allah pengetahuan yang sungguh dahsyat.
Pendeknya, 100% potensi yang dimiliki Yesus berasal dari Allah. Tak mengherankan bila dalam pengajaranNya, Yesus memiliki sasaran yang jelas, komitmen yang kuat, kemampuan berkomunikasi yang mumpuni, dan kemauan untuk terus‐menerus belajar (learning ability).
(7) PROGRESSIF
Yesus memiliki sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan manusia. Ia berpikir panjang (apa yang akan terjadi dengan dunia di masa mendatang.
Sudut pandang ini tampil dalama perkataanNya yang tajam, menyerangdan meluluhkan segala bentuk kejahatan (yang mengakibatkan penderitaan), juga dalam karya penyembuhan yang Ia lakukan.
Ia tak hanya memikirkan masa sekarang, tapi juga masa yang akan datang, termasuk hidup sesudah mati.
*) Diberikan pada Rekoleksi Kelompok Doa Paroki Pandu-Bandung di Seminari Tinggi Fermentum, Minggu 23.09.2012
___________________________________________________________
Pelayanan Sejati
___________________________________________________________