Lingkungan inovasi selalu dinamis, penuh oppotunistik dan penuh ketidakpastian , jadi membutuhkan gaya yang sangat kenyal, tanggap, dan struktur organisasi yang desentralisasi. Namun jangan lupa masalah juga biasanya adalah kompleks, membutuhkan kepakaran tinggi sehingga menuntut sentralisasi dari keterampilan. Organisasi inovasi biasanya bersifat adhoc, mengalir, antar-disipliner, dan kooperatif. Tugas-tugas banyak menentukan relasi ketimbang yang biasanya melalui kewenangan formal, atau sistem. Prosesnya umumnya bersifat khaostik ketimbang tersusun secara tertib profesional, lebih kooperatif ketimbang polikal, dan lebih mengarah kesubyek yang punya tantangan, bervisi, dan berinteraksi dengan pemakai ketimbang didalam profesi. Harus menyadari akan sifat acaknya, khaosnya, dan ketidakteraturan yang menyatu didalam proses inovasi. Pihak yang menerima proses seperti apa adanya dan berupaya untuk mengendalikannya dalam kondisi khaos, kemungkinan besar akan lebih berhasil ketimbang mereka yang berperilaku bahwa ia dapat dibuat secara teratur bila saja dapat dimasukkan beberapa ketarturan kedalam proses. Pengangan yang muncul secara adhoc tepat sekali bagi proses inovasi. Organisasi jejaring atau relasi jejaring, dengan bentuk modulasi secara logik organisasi berbentuk datar kedalamnya, serta hubungan berbentuk sarang laba-laba dalam organisasi pada kondisi tertentu memenuhi persyaratannya.
[email protected]
[email protected]
Posting Komentar