KOMUNI edisi 01 / Tahun I / 8 Mei 2011 |
Para pembaca KOMUNI yang terkasih dalam Kristus, salam kasih penuh pesona Kebangkitan Kristus! Dendang meriah “Alleluia! Alleluia! Alleluia!” pada puncak perayaan Kebangkitan Kristus baru saja berakhir.
Bagi umat Paroki St. Ignatius Cimahi, kemeriahan Paskah bahkan masih hangat terasa. Kemenangan Kristus yang telah membawa kegembiraan itu rasanya tak ingin diabaikan dan dibiarkan berlalu begitu saja oleh Paroki St. Ignatius Cimahi.
Melalui dukungan yang luar biasa dari Pastor Paroki dan DPP, kebangkitan itu ingin ditandai secara monumental lewat penerbitan perdana majalah paroki. Majalah KOMUNI yang kini ada di tangan Anda adalah percikan kegembiraan Paskah yang hingga kini masih menyejukkan jiwa kita.
Majalah KOMUNI ini ibarat simpul kebangkitan, yang tidak saja mendokumentasikan berbagai peristiwa paskah di gereja kita, namun juga mencoba membuka kembali “pintu komunikasi” lewat media cetak yang memediasi komunikasi antara gembala-umat dan antar-umat sendiri.
Terbitnya KOMUNI ini juga menjadi lanjutan dari kelahiran kembali GEMPAR (Gema Paroki), media komunikasi mingguan yang kini sudah terbit 8 (delapan) edisi sejak bulan Februari yang lalu.
Para pembaca KOMUNI yang terkasih dalam Kristus, jiwa dari perayaan Kebangkitan Kristus telah menghalau segenap rasa letih juga perasaan sedih dan takut demi mempersiapkan terbitnya majalah KOMUNI ini. Sungguh tidak mudah untuk memulai sesuatu, termasuk di lingkungan Gereja.
Berbagai tuntutan, tantangan dan berbagai urusan administrasi dan keuangan bisa saja menjadi penghalang bila semangat Kebangkitan itu tak ada di dalam diri seluruh stakeholder yang turut berperan aktif bagi “lahirnya” majalah mungil ini.
Untuk itu, terimakasih tak terhingga kepada Pastor Paroki St. Ignatius Cimahi, Pastor Yohanes Djino Widyosuhardjo OSC yang setia menyemangati kaum muda, khususnya staf redaksi yang tampak nekad menceburkan diri mereka sebagai obyek ad experimentum di dalam dunia yang bagi mereka sendiri masih asing.
Atas dukungan Pst. Widyo, juga DPP dan umat yang baik, perjudian KOMSOS dalam menerbitkan majalah ini sungguh membuahkan hasil yang luar biasa, kendati pasti tidak sempurna. Di titik ini pula kita mutlak menghantarkan syukur tak terhingga kepada Allah atas kehadiran Nya dalam diri Yesus Kristus yang sudi memanusiakan diriNya hingga tampak di depan mata.
Majalah KOMUNI yang tampak di depan mata pembaca adalah simpul ringkas dari berbagai ide kebangkitan yang tadinya masih tersembunyi di pikiran dan kini dinyatakan dalam bentuk paparan tertulis seperti yang ada di hadapan para pembaca sekalian.
Melalui bentangan tulisan ini tentu KOMUNI berharap menjadi media yang digemari umat sebagai bahan bacaan sekaligus media komunikasi yang setia “memanusiakan” berbagai abstraksi ajaran gereja dan dinamika hidup menggereja.
KOMUNI juga berharap menjadi media pewarta Kabar Gembira lewt sikap terbuka dan kemauan menerima berbagai kritikan atau masukan yang berharga bagi pengembangan KOMUNI secara khusus, dan pengembangan jemaat di Paroki St. Ignatius Cimahi pada umumnya.
Para pembaca KOMUNI yang terkasih dalam Kristus, pada edisi perdana ini, sebagaimana telah disinggung di atas, KOMUNI menandai kelahirannya bersamaan dengan peristiwa agung Kebangkitan Yesus, Putera Allah yang terkasih.
Terminologi “KOMUNI” yang kami abadikan sebagai nama dari majalah ini sungguh erat terkait dengan KOMUNITAS atau persekutuan yang lahir setelah kebangkitan Yesus berikut perutusan Roh Kudus kepada para muridNya. Semangat Jemaat Perdana (Kis. 1) sungguh menginspirasikan kami dalam menuntaskan nama yang sesuai dengan kondisi umat di Paroki St. Ignatius Cimahi.
Tak mengherankan bila pada edisi perdana ini kami terbitkan pada peristiwa Paskah dan memuat warta seputar perayaan Pekan Suci yang berpuncak pada perayaan kebangkitan Kristus pada Hari Raya Paskah.
Secara liturgis, Gereja membabakkan rentetan peristiwa itu melalui ritual-ritual suci, yang bertujuan bukan sekedar mengenangkan peristiwa masa lalu, tapi juga untuk menarasikan ulang peristiwa keselamatan yang agung itu dalam hidup kita.
Menarasikan di sini berarti mengaktualisasikan pesan Allah itu dalam kehidupan nyata kita, lewat pemikiran, kata-kata, dan tindakan kita serta terungkap dalam doa atau segala bentuk peribadatan suci di komunitas umat beriman.
Demikian ditegaskan Pst. Widyo dalam sapaan gembalanya. Menurut Pastor Paroki St. Ignatius Cimahi ini, kebangkitan itu serta merta akan menyatukan segala bentuk keterpecahan dalam komunitas hidup menggereja.
Selain itu, pada edisi ini, KOMUNI juga menyediakan ruang bagi ekspresi Kaum Muda dalam rubrik IMUD; dan untuk anak-anak BIA dipaparkan peristiwa bersejarah di paroki kita, yakni “Perayaan Paskah Bina Iman Anak” yang baru pertama kali diadakan setelah beberapa tahun terakhir. Bagi para kandidat penerima Sakramen Krisma juga dipaparkan secara ringkas tentang Sakramen Krisma di rubrik SEPAKAT (Seputar Katekese).
Sementara untuk memperkaya pengetahuan dan pengenalan umat akan gembalanya, kami ketengahkan profil ringkas dari Pastor paroki kita, Pst. Widyo OSC yang sudah berada setahun lebih di tengah kita. Selain hampran berita di atas, masih ada beberapa nukilan pemikiran, komik, snaphsot, sharing pengalaman umat seputar paskah, dan lain sebagainya.
Akhirnya, semoga kehadiran KOMUNI memperkaya dinamika hidup menggereja di paroki kita. Selamat Paskah ! - Redaksi
SAJIAN UTAMA:
Peristiwa kubur kosong, yang pertama kali disaksikan Maria Magdalena sungguh menggetarkan sekaligus melahirkan simpulan yang menakutkan: “Tuhan Telah Diambil Orang Dari KuburNya!” Begitulah pengalaman Paskah terbentang.
Pengalaman kebangkitan itu bermula dari rasa takut akan kehilangan sosok Yesus untuk kedua kalinya, setelah kematianNya di salib. Namun pengalaman ketakutan itu justru membuahkan kekaguman, yang kian jelas terungkap melalui penampakan demi penampakan Yesus kepada murid-muridNya.
Pengalaman itu kemudian menggiring para murid untuk bersekutu di dalam Kristus serentak melahirkan semangat baru hingga kita melejit maju......... hlm. 7
SAMBA: Sapaan Gembala
Paskah: Ungkapan Kasih Tuhan yang Mempersatukan oleh Pst. Widyo OSC
"Kenyataan yang mau ditunjukkan kepada umat beriman jaman ini adalah ”makna kebangkitan yang mempersatukan” diwujud-kan oleh Jemaat Perdana: memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah. Perayaan Ekaristi atau Perjamuan Tuhan adalah perayaan kegembiraan karena merupakan puji syukur bagi Allah."... hlm 4.
POTRET: Kenali lebih Dekat
Tokoh: Pastor Yohanes Djino Widyosuhardjo OSC
"Pastor Wid mengaku bahwa cita-cita semasa kecilnya memang ingin menjadi pastor. Awal ketertarikan beliau terhadap panggilan dimulai saat beliau masih aktif di bina iman anak dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan misdinar dan mudika.... hlm...21
SEPAKAT: Seputar Katekese
Tema: Sakramen Krisma - Aktif dan Terlibat dalam Kehidupan Menggereja
Sakramen krisma adalah salah satu dari tiga sakramen inisiasi kristen yaitu Baptis, krisma dan Ekaristi. Dengan menerima Sakramen Krisma orang diangkat dan ditugaskan menjadi saksi Gereja oleh kekuatan roh kudus yang dilimpahkan melalui tangan terurapi Bapa Uskup. Kekuatan Roh yang diterima lewat pengurapan minyak Krisma itu menggiring seorang Katolik semakin mampu menampakkan daya ilahi dalam dirinya sekaligus menyanggupkan dia untuk aktif dalam tugas-tugas perutusan Gereja. Ringkasnya, melalui Sakramen Krisma yang diterimanya makin tampaklah Roh Kudus sebagai kekuatan Gereja. ...hlm 29
Dan masih banyak sajian menarik lainnya...
Lusius Sinurat - Pemimpin Umum_
Komuni memang hebat Promosinya.
BalasHapusMari kita sambut kehadirannya,
Sampai Jumpa,
Makasih ya Fr Lucius,
punya daya juang dan menjadi motivator.
J.Krisnomo
www.johaneskrisnomo.blogspot.com
Promosi emang penting banget pak
BalasHapusapalagi kita masih baru mulai
alias pemula...
Jd harus dipromulgasikan dengan cepat wkwkwkwkw...
Makasih juga pak Kris...
Kira-kira promosinya udah cocok pak ? hehehe
BalasHapus