![Filosofi Kesejahteraan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-GTk2jTMCSVdeQh2CeYnboK9dB-fCZrHAmW9SaWpp59o-aI70k8Ba76XEc5rvLis17TAK80JzlaYRyUZAH31reVnLE3SRNreKX-0CLYllXjN9f7HPkKlek3WZV9BJpzzT2nK93AwWDQI/s640/20191126_104802.heic)
Kesejahteraan seseorang tidak ditentukan oleh "seberapa besar yang ia belanjakan", tetapi pada "seberapa besar yang ia tidak belanjakan."
Finansial, dengan demikian tidak seratus persen (100%) menentukan keberhasilan secara positif, kendati ia memberikan gambaran atau proyeksi masa lampau.
Secara negatif, finansial justru bersifat fluktuatif sehingga tidak bisa dijadikan jaminan.
Kalau bukan finansial 100% lantas apa yang menentukan keberhasilan sebuah perusahaan? Ada tiga opsi yang harusnya lebih kita utamakan, yakni:
Kalau bukan finansial 100% lantas apa yang menentukan keberhasilan sebuah perusahaan? Ada tiga opsi yang harusnya lebih kita utamakan, yakni:
- Kepuasan pelanggan (customer)
- Performa internal bisnis (output perusahaan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan customer)
- perdorma pembelajaran (dengan cara mendidik karyawan dengan baik)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5vEZ05EY6Fcs8V5UBHiuhsLfKFbD4aalT2FVf7tebasRSrCa_SB-RGZ0ZfWQ6szbmbzOrVl24pzR7hlQSUe9bHb7TpIDDDnYJ4kL4nxFxnNePqqlFJOnw9pCsOTwWVVBSwIak3RJpzpdN/s200/lusius-sinurat_head.png)
Posting Komentar