Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk raja.
Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya. Sebelum Salomo menyimpang, ia mulai menggenapi impian Allah untuk memberkati bangsa-bangsa lain melalui bangsa Israel.
Ratu Syeba berbicara atas nama para pengunjung dari negeri-negeri lain saat ia berkata, "Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu!" (2 Tawarikh 9:8).
Berabad-abad kemudian, Tuhan Yesus Kristus berkata kepada para pengikutnya bahwa apa yang mereka terima dengan cuma-cuma, mereka seharusnya memberikannya juga dengan cuma-cuma (Matius 10:8).
Salomo telah meminta hikmat ilahi supaya ia dapat memerintah dengan cara yang dikenan Allah. Tuhan dengan cuma-cuma memberikan kepadanya hikmat itu, sehingga ia dengan cuma-cuma membagikannya kepada orang lain - melalui perkataan, musik dan tulisannya.
Kepemimpinan yang efektif dan saleh berarti memberikan apa yang Anda punyai sehingga Allah dapat dimuliakan di dalam segala hal yang Anda lakukan.
Apa yang telah dengan cuma-cuma Anda terima, berikanlah dengan cuma-cuma - dan dengan demikian Anda memberkati orang lain. Memberkati orang lain dinyatakan melalui pemberian hidup Anda sepenuhnya bagi orang lain.
Inspirasi: Kejadian 21-22 (cf. 2 Tawarikh 9:12; Mazmur 11; Matius 11)
Posting Komentar