Penitensi yang terbaik bukanlah setumpuk doa-doa belaka, tetapi tindakan-tindakan nyata untuk mengatasi dosa.
Misalnya, jika seseorang mengaku dosa karena marah kepada sahabatnya, penitensinya kemungkinan adalah berlaku lebih lembut dan sabar kepada sahabatnya itu. Memang suatu hukuman yang berat, tetapi dapat menghasilkan mukjizat.
Lantas, bagaimana saya dapat mengaku dosa dengan baik?
Lantas, bagaimana saya dapat mengaku dosa dengan baik?
- Mulailah dengan selalu mengingat.
- Pikirkan orang-orang yang ada di sekitarmu. Mungkin diawali dengan keluargamu.
- Kemudian yang lainnya juga: sanak saudara, tetangga, rekan sekerja, teman sekolah, orang yang kamu potong jalannya di jalan raya minggu lalu, dan sebagainya, dan sebagainya.
- Pikirkan tentang kejadian-kejadian baru-baru ini dalam hidupmu yang melibatkan orang-orang tersebut: Pengaruh apakah yang kamu berikan kepada mereka? Apakah, jika ada, yang kamu lakukan sehingga menyakiti mereka? Juga, apakah yang seharusnya kamu lakukan, tetapi tidak kamu lakukan? Adakah seseorang yang membutuhkan pertolongan dan kamu tidak menawarkan pertolonganmu?
- Sekarang tarik mundur ingatanmu agak sedikit jauh ke belakang: bisa jadi kamu tidak melakukan suatu dosa besar atau “dosa berat”, tetapi adakah dosa-dosa yang merupakan kebiasaan, yang kamu lakukan dan lakukan lagi. Namun, setetes air hujan mungkin tidak berarti, tetapi jika tetesan-tetesan itu ditampung untuk jangka waktu yang lama, maka tetesan hujan itu dapat mengakibatkan banjir! Suatu ejekan, yang kecil dan sepele - jika diulang dan diulang- dapat menjadi gunung kebencian.
Pemeriksaan Batin
Kecuali jika kamu mempunyai ingatan yang luar biasa, pada umumnya kamu lupa akan sebagian besar perkara yang kamu lakukan. Oleh karena itulah suatu sarana sederhana diperlukan untuk membantumu.
Sarana itu disebut “Pemeriksaan Batin”, tepatnya suatu daftar pertanyaan untuk diajukan kepada dirimu sendiri sebelum kamu mengaku dosa. Suara Batin atau Hati Nurani adalah kesadaran moral atau etik atas kelakuanmu dengan dorongan untuk memilih yang baik dari yang jahat. Suara batin haruslah dibentuk dalam terang Sabda Allah, yaitu melalui Gereja. >> Lanjut Baca
Posting Komentar