Kedatangan Yesus adalah perwujudan Perjanjian Baru, yakni perjanjian yang tak lagi tertulis dalam dua Loh Batu (Taurat), melainkan Taurat yang ditaruh dalam batin dan dituliskan dalam hati umatNya.
Allah akan menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umatNya (Yer 31,31-35).
Kendati demikian, manusia tetap tidak taat kepada Allah; tidak hidup menurut perintah Allah, baik yang tercatat dalam TauratNya pada dua loh batu, maupun Taurat yang ditaruh dalam batin dan ditulis dalam hati mereka (Yoh 12,20-33).
Oleh sebab itu, Allah turun tangan secara langsung membantu umatNya. Ia datang sebagai manusia dalam di Yesus, dan kini, kedua perjanjian itu diperbarui. PribadiNya mengungkapkan kesetiaan dan cintai Allah.
Oleh sebab itu, Allah turun tangan secara langsung membantu umatNya. Ia datang sebagai manusia dalam di Yesus, dan kini, kedua perjanjian itu diperbarui. PribadiNya mengungkapkan kesetiaan dan cintai Allah.
Ia taat kepada Bapa, bahkan sampai mati di Salib; dan oleh kematianNya, hidup kita ditransformasi dari orang berdosa dan menjauhi Allah menjadi orang yang dekat dengan Allah.
PengorbananNya menjadi silih atas dosa kita (Ibr 5,7-9). Namun sekali lagi Allah 'gagal', umat pilihanNya menolak kehadiranNya. Bagaimana dengan kita?
Lusius Sinurat
Posting Komentar