- dialog (yang mencakup:) antar-personal, antar-profesional, dan inter-disipliner,
- dialog yang melibatkan ilmu-ilmu manusiawi lainnya,
- dialog yang di kemudian hari akan menghasilkan buah [condition for fruitful dialogue],
- dialog yang fokus pada masalah-masalah bersama dari sifat-sifat manusia dan menuju suatu transformasi.
Dengan dialog itu, kita menggunakan seluruh kemampuan “mendengar’ [listening skill] untuk dapat mengerti dan memasuki dunia klient, yang mungkin kebetulan berbeda agama dengan kita. Ini bertujuan untuk:
Akhir kata, dalam pendekatan teologi-biblis Katolik dikatakan: "Kristus adalah Sabda yang menjadi daging dan tinggal di antara kita" (Yoh 1:14). Demikian juga agama (kristen) harus menjelma ke dalam dunia, dengan budaya, tradisi dan bahasa lokal-nya. Hanya dengan cara inilah setiap agama senantiasa mencari cara untuk memproklamirkan Kristus dengan cara yang relevan (RM 52). Semoga! (Baca kembali dari awal)
Medan, 17 Desember 2009
Bahan Bacaan:
- memahami karakter klient, dan dari situ bagaimana merumuskan metode pendampingan [pastoral care] yang tepat lewat suatu perjumpaan dan percakapan [encounter and conversation].
- menjangkau segmen-segmen sekuler di luar batasan agama itu, dan masuk ke dalam horizon pergaulan antar umat beragama.
- bercorak religion caring and counseling, yaitu suatu relasi pelayanan interpersonal dalam perspektif yang utuh dari kehidupan manusia.
- membuat masyarakat terbebas atau membebaskan diri dari pengaruh-pengaruh yang merusak, termasuk konflik itu pula.
Akhir kata, dalam pendekatan teologi-biblis Katolik dikatakan: "Kristus adalah Sabda yang menjadi daging dan tinggal di antara kita" (Yoh 1:14). Demikian juga agama (kristen) harus menjelma ke dalam dunia, dengan budaya, tradisi dan bahasa lokal-nya. Hanya dengan cara inilah setiap agama senantiasa mencari cara untuk memproklamirkan Kristus dengan cara yang relevan (RM 52). Semoga! (Baca kembali dari awal)
Medan, 17 Desember 2009
Bahan Bacaan:
- A’la, Abd., Melampaui Dialog Agama. Jakarta: Penerbit Kompas, 2002
- Arun SJ, Joe, Taming the Global demagogue. 2007
- Panikkar, Raymundo, Dialog dan Dialogis (terjemahan oleh Ahmad Norma Permata) dalam Metodologi Stido Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
- Paul II, Yohanes, Redemptoris Missio No.52
- Shihab., Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Penerbit Mizan, 1999.
- Sindhunata SJ, Dilema Globalisasi dalam Basis No. 01-02 Tahun ke-52, Jan-Feb 2003. http://socialpolitic-article.blogspot.com.
** Lusius Sinurat, SS, M.Hum lahir di Bahtonang pada tanggal 4 Nopember 1976. Ia belajar filsafat di FF-Unpar Bandung (1999-2002) dan teologi pada Magister Ilmu Teologi di universitas yang sama (2003-2005). Sejak tahun 2003 ia aktif sebagai pendamping rohani orang muda (Katolik) di Bandung, Jakarta, dan sekarang di Medan. Ia aktif dalam pelayanan retret, bible camp, outbound rohani, leadership-training, spiritual life coaching, dll.
Posting Komentar