Hidup kerap terasa pasif, tak selalu aktif
Kalau tak mau mengganggap hidup itu sebuah aib
Ada saat di mana kita hanya menunggu
Tak jarang pula kita tak bisa terima hal itu
Ada saat di mana kita hanya menerima
Membiarkan si pemberi Hidup Kuasai hidup,
Diri:kehendak dan kebebasan kita.
Ini terasa mustahil, memang ....
Di jaman seluruh mahluk lebih suka menerima derma
Dari sumbangan tenaga yang dikorbankanya
Hingga di titik tertentu
Ia memiliki nilai jual ibarat seonggok barang
Hidup pun menjadi kuatir belaka,
Melulu waswas
Melulu diliputi pertanyaan kekuatiran:
“besok mau jual apa untuk beli apa?”
Demikianlah hidup menjadi titik – titik ...
Karena tiap orang susah menerima diri
Sebagai mahluk yang dinobatkan menghuni bumi..
Ungaran 2 0708
Lusius Sinurat
Posting Komentar