Berefleksi berarti membuat distansi (berjarak), berusaha untuk sementara waktu keluar dari kesibukan rutin, melepaskan diri dari pengaruh urusan sehari-hari – yang sering menyita habis perhatian, pikiran, maupun tenaga kita. pendeknya refleksi berarti mengambil jarak dari kegiatan kita yang biasa.
Dengan berdistansi itu kita mengamati diri untuk membangun diri, meningkatkan diri, serta menyelamatkan diri dari kemerosotan, kekusutan, dan kehancuran. hasilnya adalah hidup yang integral. zaman ini sangat membutuhkan refleksi sebab zaman ini telah kehilangan arti hidup dan oleh karenanya dibutuhkan nabi yang mewartakan arti hidup.
Kekuatan refleksi ada pada hasilnya, yakni kemauana dan kemampuan menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri berarti betah mengandalkan cinta diri yang sehat dan keberanian menjadi manusia.
Menjadi diri sendiri juga berarti membiarkan kegembiraan dan ketakutan masuk dalam hidup kita sendiri. Konsekuensi dengan menjadi diri sendiri adalah:
- memiliki relasi yang sehat dengan lingkungan kita (tahu tugas dan tahu keterbatasan kita);
- mengatasi keteratasan narsitik kepada diri kita sendiri;
- mampu bertahan pasa saat frustasi (tahu diri, tahu menanggung penderitaan dan depresi); dan
- memiliki super-ego yang lebih toleran, utuh dan mencintai.
Posting Komentar