PEMBERKATAN PERNIKAHAN DAN PERAYAAN EKARISTI
Antonius Sofyandi & Chatarina Yuyanti Tanu
Minggu, 19 Desember 2004
Gereja Santo Gabriel
Jl. Sumber Mekar I-7 No, 14
Gandarusa, Bandung 40222
Upacara Pemberkatan Pernikahan dan Perayaan Ekaristi
Antonius Sofyandi & Chatarina Yuyanti Tanu
▼▼▼
RITUS PEMBUKA
1. Pembukaan (berdiri)
[ Kedua mempelai, orangtua, saks, dan para pengiringnya menunggu di pintu masuk gereja sementara imam dan para pembantunya menyambut mereka. Imam memberi salam sambil berkata: ]
[ Kedua mempelai, orangtua, saks, dan para pengiringnya menunggu di pintu masuk gereja sementara imam dan para pembantunya menyambut mereka. Imam memberi salam sambil berkata: ]
a. Salam (berdiri)
I : Selamat datang, saudara sekalian. Semoga rahmat, damai sejah-tera dan Kasih Allah melimpahi kita sekalian.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
b. Penyerahan Mempelai (berdiri)
[ Wakil Orangtua (W) menyerahkan kedua calon mempelai kepada Imam. ]
W : Pastor Ferry yang kami hormati, kami—atas nama kedua orangtua dan segenap anggota keluarga kedua calon mem-pelai—menyerahkan anak kami, Antonius Sofyandi dan Chatarina Yuyanti Tanu kepada Gereja untuk saling menerima Sakramen Perkawinan. Sesuai dengan kemauan mereka berdua untuk saling mengikat janji sehidup semati, maka dan kami mohon agar Pastor berkenan meresmikan dan meneguhkan mereka berdua dalam sakramen perkawinan menurut tata-cara Gereja Katolik. Atas kesediaan Pastor kami ucapkan terima kasih.
I : Dengan penuh rasa syukur dan hati gembira, saya, atas nama Gereja Katolik, menerima kedua calon mempelai serta dengan senang hati memenuhi permintaan Saudara untuk meresmikan perkawinan ini menurut tata-cara Gereja Katolik. Semoga kedua mempelai dianugerahi rahmat dan berkat Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus (†).
U : Amin.
c. Percikan (berdiri)
[ Imam memerciki kedua calon mempelai dan hadirin sambil berkata: ]
I : Semoga kalian berdua diberkati dan dilindungi oleh Tuhan yang mahakuasa, diterangi dengan sinar kasih-Nya, dilimpahi dengan rahmat-Nya, dan disucikan dalam Roh Kudus agar pantas menghadapi peristiwa yang suci ini.
U : Amin.
2. Perarakan Masuk (berdiri)
[ Imam, putra altar, kedua mempelai, orangtua dan saksi memasuki gereja diiringi lagu ”This Wonderful Day”—Di depan, altar kedua mempelai duduk di tempat yang telah disediakan. Calon mempelai wanita di sebelah kanan calon mempelai pria. ]
I : Selamat datang, saudara sekalian. Semoga rahmat, damai sejah-tera dan Kasih Allah melimpahi kita sekalian.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
b. Penyerahan Mempelai (berdiri)
[ Wakil Orangtua (W) menyerahkan kedua calon mempelai kepada Imam. ]
W : Pastor Ferry yang kami hormati, kami—atas nama kedua orangtua dan segenap anggota keluarga kedua calon mem-pelai—menyerahkan anak kami, Antonius Sofyandi dan Chatarina Yuyanti Tanu kepada Gereja untuk saling menerima Sakramen Perkawinan. Sesuai dengan kemauan mereka berdua untuk saling mengikat janji sehidup semati, maka dan kami mohon agar Pastor berkenan meresmikan dan meneguhkan mereka berdua dalam sakramen perkawinan menurut tata-cara Gereja Katolik. Atas kesediaan Pastor kami ucapkan terima kasih.
I : Dengan penuh rasa syukur dan hati gembira, saya, atas nama Gereja Katolik, menerima kedua calon mempelai serta dengan senang hati memenuhi permintaan Saudara untuk meresmikan perkawinan ini menurut tata-cara Gereja Katolik. Semoga kedua mempelai dianugerahi rahmat dan berkat Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus (†).
U : Amin.
c. Percikan (berdiri)
[ Imam memerciki kedua calon mempelai dan hadirin sambil berkata: ]
I : Semoga kalian berdua diberkati dan dilindungi oleh Tuhan yang mahakuasa, diterangi dengan sinar kasih-Nya, dilimpahi dengan rahmat-Nya, dan disucikan dalam Roh Kudus agar pantas menghadapi peristiwa yang suci ini.
U : Amin.
2. Perarakan Masuk (berdiri)
[ Imam, putra altar, kedua mempelai, orangtua dan saksi memasuki gereja diiringi lagu ”This Wonderful Day”—Di depan, altar kedua mempelai duduk di tempat yang telah disediakan. Calon mempelai wanita di sebelah kanan calon mempelai pria. ]
”This Wonderful Day”
[ 1=C, 4/4, Moderato. Arr.: Tonny S. ]
Today I will walk with my hands in God,
Today I will trust in Him and not be afraid.
For He will be there, for He will be there,
E’vry moment to share on this wonderful day He has made.
Hari bahagia dalam hidupku,
Berjalan bersama-Mu Yesus Tuhanku.
Engkau sertaku s’lalu sertaku,
Sepanjang hidupku bahagia selalu bahagia.
3. Tanda Salib dan Salam (berdiri)
I : Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus (†)
U : Amin
I : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
4. Pernyataan Tobat (berdiri)
I : Saudara-saudara terkasih, marilah kita memeriksa dan menga-kui segala kesalahan dan dosa-dosa kita, agar kita layak dan pantas di hadapan Allah. [Hening sejenak ]
I : Saya mengaku,
U : kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada sau-dara sekalian supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
I : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin
5. Tuhan Kasihanilah Kami: PS 347
[ 1= Es, 2/4. Misa Lauda Sion, A.S. Dirdjoseputro, 1967]
Tuhan kasihanilah kami (2X)
Kristus kasihanilah kami (2X)
Tuhan kasihanilah kami (2X)
6. Doa Pembukaan (berdiri)
I : Marilah berdoa,
Allah yang Mahamurah, dengarkanlah permohonan kami dan curahkanlah ramat-Mu kepada kedua mempelai ini. Teguhkan-lah usaha mereka untuk saling mencintai dengan setia dan bersama-sama menyumbangkan jasa bagi kesejahteraan masya-rakat. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan Pengantara kami.
U : Amin
7. Bacaan I: Kolose 3: 12-17 (duduk)
L : Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihani-Nya, kenakanlah belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu berbuatlah juga demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakan-lah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyem-purnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil: menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semua-nya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
I : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
8. Lagu Antarbacaan: “Kasih” (duduk)
[ 1=Bes, 6/8. arr.: Teddy S. ]
Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati. Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan
Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati. Kasih-Mu kudus tiada batas-Nya.
Refr. Ajarilah kami saling mengasihi.
Ajarilah kami saling mengampuni
Ajarilah kami kasih-Mu, ya Tuhan.
Kasih-Mu kudus tiada batasnya.
9. Injil: Yoh 15: 9-17 (berdiri)
I : Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya
I : Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes
U : Dimuliakanlah Tuhan
I : ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya suka-cita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menye-but lagi kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diper-buat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku: ”Ka-sihilah seorang akan yang lain.”
I : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Tanamkanlah SabdaMu, ya Tuhan, dalam hati kami.
10. Homili (duduk)
11. Syahadat (berdiri)
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penanti-an, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehi-dupan kekal. Amin.
U : Amin
LITUGI SABDA
L : Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihani-Nya, kenakanlah belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu berbuatlah juga demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakan-lah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyem-purnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil: menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semua-nya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
I : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
8. Lagu Antarbacaan: “Kasih” (duduk)
[ 1=Bes, 6/8. arr.: Teddy S. ]
Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati. Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan
Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati. Kasih-Mu kudus tiada batas-Nya.
Refr. Ajarilah kami saling mengasihi.
Ajarilah kami saling mengampuni
Ajarilah kami kasih-Mu, ya Tuhan.
Kasih-Mu kudus tiada batasnya.
9. Injil: Yoh 15: 9-17 (berdiri)
I : Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya
I : Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes
U : Dimuliakanlah Tuhan
I : ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya suka-cita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menye-but lagi kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diper-buat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku: ”Ka-sihilah seorang akan yang lain.”
I : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Tanamkanlah SabdaMu, ya Tuhan, dalam hati kami.
10. Homili (duduk)
11. Syahadat (berdiri)
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penanti-an, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehi-dupan kekal. Amin.
UPACARA PERKAWINAN
[ Kedua mempelai dan para hadirin dipersilahkan berdiri. Para saksi men-dampingi kedua mempelai. ]
I : Antonius Sofyandi dan Chatarina Yuyanti Tanu yang berbahagia, saudara telah datang ke mari untuk meraya-kan Sakramen Perkawinan di hadapan pejabat gereja dan disaksikan oleh umat beriman. Kristus memberkati dan mene-guhkan saudara, agar saudara sanggup saling mencintai dengan setia dan menunaikan tanggung jawab sebagai suami istri. Maka sekarang saya minta, supaya saudara menyatakan mak-sud dan isi hati saudara dengan menjawab pertanyaan saya.
[ Imam bertanya kepada mempelai pria, Antonius Sofyandi (Sf.) ]
I : Antonius Sofyandi, adakah saudara meresmikan perkawi-nan ini sungguh dengan ikhlas hati?
Sf. : Ya, sungguh
I : Bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup?
Sf. : Ya, saya bersedia
I : Bersediakah saudara menjadi bapa yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mere-ka menjadi orang Katolik yang setia?
Sf. : Ya, saya bersedia
[ Kemudian imam bertanya kepada mempelai wanita, Ch. Yuyanti Tanu (Yt). ]
I : Chatarina Yuyanti Tanu, adakah saudara meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?
Yt. : Ya, sungguh
I : Bersediakah Saudara mengasihi dan menghormati suami sau-dara sepanjang hidup?
Yt. : Ya, saya bersedia
I : Bersediakan saudara menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mere-ka menjadi orang Katolik yang setia?
Yt. : Ya, saya bersedia
13. Perjanjian Nikah (berdiri)
I : Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan saudara masing-masing mengucapkan per-janjian nikah di bawah sumpah.
[ Mempelai pria meletakkan tangan kanan di atas Kitab Suci sambil meng-ucapkan rumus sumpah—dilanjukan oleh mempelai wanita: ]
♥ Mempelai pria:
Sf. : Dihadapan imam dan para saksi:
Saya, Antonius Sofyandi, menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa Chatarina Yuyanti Tanu yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan meng-hormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan injil Suci ini.
♥ Mempelai wanita:
Yt : Dihadapan imam dan para saksi:
Saya, Chatarina Yuyanti Tanu, menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa Antonius Sofyandi yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan injil Suci ini.
14. Peneguhan Perkawinan (berdiri)
I : Atas nama Gereja Allah dan di hadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah dires-mikan ini adalah perkawinan yang sah.
I : Yang dipersatukan Allah,
U : janganlah diceraikan manusia.
15. Doa Untuk Mempelai (berlutut)
I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa dan memo-hon berkat Allah bagi kedua mempelai yang telah meresmikan perkawinannya ini. Semoga Allah melindungi mereka dengan murah hati.
[ Semua hadirin berdoa sejenak dalam batin. Kemudian imam berdoa dengan tangan terentang: ]
I : Bapa yang Kudus, pencipta alam semesta, Engkau telah men-ciptakan pria dan wanita dan melimpahi persatuan mereka dengan berkat-MU. Dengan rendah hati, kami berdoa bagi kedua mempelai yang Kaupersatukan dalam perkawinan ini. Semoga Rahmat-MU berlimpah-limpah turun atas mereka. Semoga mereka saling menyerahkan diri sebagai suami istri, se-hingga keturunan mereka patut dicontoh dan keluarga mereka dibahagiakan dengan keturunan. Tuhan, semoga mereka memuji Engkau dalam suka dan men-cari Engkau dalam duka. Semoga mereka dalam jerih payah bersuka-cita dalam kehadiran-MU, dan dalam kesulitan hidup merasakan perlindungan-MU. Semoga mereka mencapai usia lanjut yang sejahtera dan ber-sama dengan sahabat-sahabatnya akhirnya memasuki Kerajaan Surga. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin
16. Lambang-lambang Pernikahan (berlutut)
[ Bagian ini diiringi lagu “She Wears My Ring”. ]
“She Wears My Ring”
[ 1=C, 4/4. Lagu: Elvis. ]
She wears my ring to show the world that she belongs to me,
She wears my ring to show the world she’s mine eternally.
With loving care I place it on her finger
To show my love for all the world to see.
Chorus: This is time the ring it is broken of tender emotion
And it is full of love, that as deep as the ocean
She swears to wear it, with eternal devotion
That’s why I say, because she wears my ring
a. Pemberkatan Cincin
I : YaTuhan, berkatilah (†) cincin ini yang merupakan tanda ke-setiaan dan cinta kasih hamba-hamba-MU ini. Semoga cincin ini mengingatkan mereka akan cinta kasih dan kesetiaan yang mereka janjikan pada hari bahagia ini. Demi Kristus, pengan-tara kami.
U : Amin
[ Cincin diberkati dengan air suci. Selanjutnya imam berkata: ]
I : Kenakanlah satu sama lain cincin pernikahan sebagai lambang cinta setia abadi.
♥ Mempelai pria kepada istrinya:
Sf. : Chatarina Yuyanti Tanu, terimalah cincin ini sebagai tanda cinta dan kesetiaanku.
♥ Mempelai wanita kepada suaminya:
Yt. : Antonius Sofyandi, terimalah cincin ini sebagai tanda cinta dan kesetiaanku.
b. Pembukaan Selubung
[ Imam mempersilahkan mempelai pria untuk membuka selubung mempelai wanita—sementara kor menyanyikan lagu: “Berkatilah”. ]
I : Antonius Sofyandi dan Chatarina Yuyanti Tanu, semoga kalian senantiasa memandang dengan wajah berseri-seri penuh cinta; dan semoga ikatan kasih ini menjadi sumber kebahagiaan sejati.
[ Selanjutnya mempelai pria dipersilahkan mencium mempelai wanita ]
U : janganlah diceraikan manusia.
15. Doa Untuk Mempelai (berlutut)
I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa dan memo-hon berkat Allah bagi kedua mempelai yang telah meresmikan perkawinannya ini. Semoga Allah melindungi mereka dengan murah hati.
[ Semua hadirin berdoa sejenak dalam batin. Kemudian imam berdoa dengan tangan terentang: ]
I : Bapa yang Kudus, pencipta alam semesta, Engkau telah men-ciptakan pria dan wanita dan melimpahi persatuan mereka dengan berkat-MU. Dengan rendah hati, kami berdoa bagi kedua mempelai yang Kaupersatukan dalam perkawinan ini. Semoga Rahmat-MU berlimpah-limpah turun atas mereka. Semoga mereka saling menyerahkan diri sebagai suami istri, se-hingga keturunan mereka patut dicontoh dan keluarga mereka dibahagiakan dengan keturunan. Tuhan, semoga mereka memuji Engkau dalam suka dan men-cari Engkau dalam duka. Semoga mereka dalam jerih payah bersuka-cita dalam kehadiran-MU, dan dalam kesulitan hidup merasakan perlindungan-MU. Semoga mereka mencapai usia lanjut yang sejahtera dan ber-sama dengan sahabat-sahabatnya akhirnya memasuki Kerajaan Surga. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin
16. Lambang-lambang Pernikahan (berlutut)
[ Bagian ini diiringi lagu “She Wears My Ring”. ]
“She Wears My Ring”
[ 1=C, 4/4. Lagu: Elvis. ]
She wears my ring to show the world that she belongs to me,
She wears my ring to show the world she’s mine eternally.
With loving care I place it on her finger
To show my love for all the world to see.
Chorus: This is time the ring it is broken of tender emotion
And it is full of love, that as deep as the ocean
She swears to wear it, with eternal devotion
That’s why I say, because she wears my ring
a. Pemberkatan Cincin
I : YaTuhan, berkatilah (†) cincin ini yang merupakan tanda ke-setiaan dan cinta kasih hamba-hamba-MU ini. Semoga cincin ini mengingatkan mereka akan cinta kasih dan kesetiaan yang mereka janjikan pada hari bahagia ini. Demi Kristus, pengan-tara kami.
U : Amin
[ Cincin diberkati dengan air suci. Selanjutnya imam berkata: ]
I : Kenakanlah satu sama lain cincin pernikahan sebagai lambang cinta setia abadi.
♥ Mempelai pria kepada istrinya:
Sf. : Chatarina Yuyanti Tanu, terimalah cincin ini sebagai tanda cinta dan kesetiaanku.
♥ Mempelai wanita kepada suaminya:
Yt. : Antonius Sofyandi, terimalah cincin ini sebagai tanda cinta dan kesetiaanku.
b. Pembukaan Selubung
[ Imam mempersilahkan mempelai pria untuk membuka selubung mempelai wanita—sementara kor menyanyikan lagu: “Berkatilah”. ]
I : Antonius Sofyandi dan Chatarina Yuyanti Tanu, semoga kalian senantiasa memandang dengan wajah berseri-seri penuh cinta; dan semoga ikatan kasih ini menjadi sumber kebahagiaan sejati.
[ Selanjutnya mempelai pria dipersilahkan mencium mempelai wanita ]
“Berkatilah”
[1=D, 4/4, khidmat. Lagu: Y. Totok P. ]
Bapa yang di surga, kami berdua
bersujud di depan-Mu, di altar mulia.
Saling mengucap kata, berserah setia,
ingin hidup berdua dengan penuh cinta.
S’moga Egkau berkati niat suci ini
padu menjadi satu, di dalam nama-Mu.
Bapa yang di surga, bimbinglah kami
Agar cinta yang suci kekal dan abadi.
Berkatilah mereka semoga bahagia
Tiada hari berlalu, tanpa kasih mesra
Terimakasih Bapa atas kurnia-Mu
di hari indah ini, kami bahagia.
Coda:
Berkatilah mereka, berkatilah kami.
c. Penyerahan Kitab suci, Salib dan Rosario (duduk)
I : Ya Tuhan, berkatilah Kitab Suci ini agar dapat dipakai oleh keluarga baru ini sebagai sumber kasih, harapan dan kesetiaan. Berkati pula Salib dan Rosario ini agar selalu menjadi tanda kehadiran-MU serta Bunda Maria di tengah keluarga ini, dan memberikan dorongan untuk selalu siap memberikan pengor-banan demi kebahagiaan pasangannya (†)
U : Amin.
[ Setelah diberkati, Kitab suci, Salib dan Rosario diserahkan kepada orangtua (OT) untuk selanjutnya di-serahkan bersama-sama kepada kedua mempelai. ]
OT : Anak-anakku yang terkasih, terimalah benda-benda rohani ini sebagai lambang cinta kasih dan penyertaan Allah dalam keluargamu. Kami ingin mewariskan kepada kalian berdua harta tak ternilai ini untuk bekal kalian dalam perjalanan hidup.
D. Restu Orangtua (duduk)
[ Kedua mempelai sujud di hadapan orang, dimulai dengan seruan imam di bawah ini. Sementara kor menyanyikan lagu “Namaku Disebut”. ]
I : Sebagai tanda bakti kepad orangtua, kami persilahkan kedua mempelai untuk mengucapkan terimakasih dn memohon doa restu dari orangtua.
“Namaku Disebut”
[ 1= Es, ¾, lembut. Lagu: P. Gilherm ]
Di waktu ‘ku masih kecil gembira dan senang,
tiada duka kukenal tak kunjung menerang,
Di sore hari nan sepi ayah-ibu bertelut
[1=D, 4/4, khidmat. Lagu: Y. Totok P. ]
Bapa yang di surga, kami berdua
bersujud di depan-Mu, di altar mulia.
Saling mengucap kata, berserah setia,
ingin hidup berdua dengan penuh cinta.
S’moga Egkau berkati niat suci ini
padu menjadi satu, di dalam nama-Mu.
Bapa yang di surga, bimbinglah kami
Agar cinta yang suci kekal dan abadi.
Berkatilah mereka semoga bahagia
Tiada hari berlalu, tanpa kasih mesra
Terimakasih Bapa atas kurnia-Mu
di hari indah ini, kami bahagia.
Coda:
Berkatilah mereka, berkatilah kami.
c. Penyerahan Kitab suci, Salib dan Rosario (duduk)
I : Ya Tuhan, berkatilah Kitab Suci ini agar dapat dipakai oleh keluarga baru ini sebagai sumber kasih, harapan dan kesetiaan. Berkati pula Salib dan Rosario ini agar selalu menjadi tanda kehadiran-MU serta Bunda Maria di tengah keluarga ini, dan memberikan dorongan untuk selalu siap memberikan pengor-banan demi kebahagiaan pasangannya (†)
U : Amin.
[ Setelah diberkati, Kitab suci, Salib dan Rosario diserahkan kepada orangtua (OT) untuk selanjutnya di-serahkan bersama-sama kepada kedua mempelai. ]
OT : Anak-anakku yang terkasih, terimalah benda-benda rohani ini sebagai lambang cinta kasih dan penyertaan Allah dalam keluargamu. Kami ingin mewariskan kepada kalian berdua harta tak ternilai ini untuk bekal kalian dalam perjalanan hidup.
D. Restu Orangtua (duduk)
[ Kedua mempelai sujud di hadapan orang, dimulai dengan seruan imam di bawah ini. Sementara kor menyanyikan lagu “Namaku Disebut”. ]
I : Sebagai tanda bakti kepad orangtua, kami persilahkan kedua mempelai untuk mengucapkan terimakasih dn memohon doa restu dari orangtua.
“Namaku Disebut”
[ 1= Es, ¾, lembut. Lagu: P. Gilherm ]
Di waktu ‘ku masih kecil gembira dan senang,
tiada duka kukenal tak kunjung menerang,
Di sore hari nan sepi ayah-ibu bertelut
sujud berdoa kudengar namaku disebut.
Refr. Di doa ayah-ibu namaku disebut,
di doa ayah-ibuku ada namaku disebut
Seringlah ini kukenang di masa yang berat
di kala hidup mendesak dan nyaris ‘ku sesat,
Melintas gambar ayah-ibu sewaktu bertelut
kembali sayup kudengar namaku disebut. Refr.
Kini bidukku t’lah siap kudayung sendiri
mengarung samud’ra luas berjuang mendiri,
Namun bayangan ayah-ibu sewaktu bertelut
kembali sayup kudengar namaku disebut. Refr.
17. Doa Umat (berlutut)
I: Saudara-saudara terkasih, marilah kita menyampaikan permo-honan kepada Allah, agar Ia menyatukan kedua mempelai ini dalam cinta kasih dan melimpahi mereka dengan berkat-Nya.
L: Semoga kedua mempelai ini tetap hidup dalam cinta kasih sejati, menjauhi kejahatan dan melakukan kebaikan, tetap setia satu sama lain dan saling menghormati. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga mereka bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, tekun dalam doa dan murah hati kepada kaum fakir miskin. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga mereka bersukacita dengan orang yang bersukacita, menangis dengan orang yang menangis dan seia-sekata dalam hidup bersama. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga mereka selalu mengasihi orangtua dan kaum kerabat-nya, bersikap lemah lembut dan rendah hati, suka damai dan bersahaja, serta tahu berterima kasih dan membalas budi. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Bapa yang Maha Baik, Engkaulah sumber cinta kasih. Semoga kedua mempelai ini tumbuh dalam cinta, dan hidup dalam kerukunan dan damai; sampai akhirnya Engkau memanggil mereka kepada kebahagiaan abadi di surga. Demi Kristus Tu-han dan pengantara kami.
U: Amin.
Refr. Di doa ayah-ibu namaku disebut,
di doa ayah-ibuku ada namaku disebut
Seringlah ini kukenang di masa yang berat
di kala hidup mendesak dan nyaris ‘ku sesat,
Melintas gambar ayah-ibu sewaktu bertelut
kembali sayup kudengar namaku disebut. Refr.
Kini bidukku t’lah siap kudayung sendiri
mengarung samud’ra luas berjuang mendiri,
Namun bayangan ayah-ibu sewaktu bertelut
kembali sayup kudengar namaku disebut. Refr.
17. Doa Umat (berlutut)
I: Saudara-saudara terkasih, marilah kita menyampaikan permo-honan kepada Allah, agar Ia menyatukan kedua mempelai ini dalam cinta kasih dan melimpahi mereka dengan berkat-Nya.
L: Semoga kedua mempelai ini tetap hidup dalam cinta kasih sejati, menjauhi kejahatan dan melakukan kebaikan, tetap setia satu sama lain dan saling menghormati. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga mereka bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, tekun dalam doa dan murah hati kepada kaum fakir miskin. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga mereka bersukacita dengan orang yang bersukacita, menangis dengan orang yang menangis dan seia-sekata dalam hidup bersama. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga mereka selalu mengasihi orangtua dan kaum kerabat-nya, bersikap lemah lembut dan rendah hati, suka damai dan bersahaja, serta tahu berterima kasih dan membalas budi. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Bapa yang Maha Baik, Engkaulah sumber cinta kasih. Semoga kedua mempelai ini tumbuh dalam cinta, dan hidup dalam kerukunan dan damai; sampai akhirnya Engkau memanggil mereka kepada kebahagiaan abadi di surga. Demi Kristus Tu-han dan pengantara kami.
U: Amin.
LITURGI EKARISTI
“Betapa Hatiku”
[ 1= D, 4/4, lembut. Lagu diambil dari “Civita: Kidung dan Doa” ]
Betapa hatiku berterimakasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
segenap hidupku, jiwa dan ragaku
S’bab tak kumiliki harata kekayaan
yang cukup berarti ‘tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu
Seumur hidupku.
19. Persembahan Roti dan Anggur (berlutut)
I : Kami memuji Engkau, ya Bapa, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-MU kami menerima roti dan anggur yang kami persembahkan ini. Inilah hasil dari bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi santapan rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
I: Berdoalah saudara-saudara, supaya persembahan kita ini diteri-ma oleh Allah, Bapa yang mahakuasa.
U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I: Tuhan, Bapa kami, sudilah menerima persembahan yang kami bawakan dengan gembira ini. Lindungilah kedua pula mempe-lai ini, supaya mereka sehat walaifiat dan bersatu-padu serta membina kerukunan dengan sanak saudara mereka. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
20. Doa Syukur Agung
a. Prefasi (berdiri)
I : Semoga Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-MU. Sebab Engkau berkenan menciptakan manusia dan menganugerahinya martabat yang luhur.
Persatuan yang mesra antara suami dan istri mencerminkan cinta kasih-MU sendiri. Engkau menciptakan manusia karena cinta, Engkau memanggil dia untuk mengamalkan cinta, Eng-kau mengundang dia untuk menikmati cinta-MU yang kekal. Dengan demikian misteri perkawinan suci menandakan cinta Ilahi dan menguduskin cinta insani. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Maka bersama para malaikat dan seluruh rombongan para kudus, kami bermadah memuliakan Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi.
b. Kudus : PS. 390 (berdiri)
“Kudus”
[ 1= Es, 2/4. Misa Lauda Sion, A.S. Dirdjoseputro, 1967.]
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa,
Surga dan bumi penuh kemuliaanMu.
Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.
c. Doa Syukur II (berlutut / berdiri)
I : Sungguh kudus Engkau, ya Bapa, sumber segala yang kudus. Maka kami mohon: semoga Roh-Mu menyucikan persem-bahan ini.
U : Agar menjadi bagi kami—Tubuh dan darah Putera-Mu ter-kasih—Tuhan kami Yesus Kristus (†).
I : Pada malam Ia diserahkan, sebelum menderita sengsara de-ngan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur, lalu membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid seraya berkata: Terimalah dan makanlah! Inilah Tubuh-Ku yang dikurbankan Bagimu. Demikian pula sesudah perjamuan Ia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur, lalu mengedarkan piala itu kepada para murid seraya berkata: Terimalah dan minumlah! Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpah-kan bagimu dan bagi semua orang demi pengam-punan dosa. Kenangkanlah Aku degan peristiwa ini
[ 1= Es, 2/4. Misa Lauda Sion, A.S. Dirdjoseputro, 1967.]
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa,
Surga dan bumi penuh kemuliaanMu.
Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.
c. Doa Syukur II (berlutut / berdiri)
I : Sungguh kudus Engkau, ya Bapa, sumber segala yang kudus. Maka kami mohon: semoga Roh-Mu menyucikan persem-bahan ini.
U : Agar menjadi bagi kami—Tubuh dan darah Putera-Mu ter-kasih—Tuhan kami Yesus Kristus (†).
I : Pada malam Ia diserahkan, sebelum menderita sengsara de-ngan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur, lalu membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid seraya berkata: Terimalah dan makanlah! Inilah Tubuh-Ku yang dikurbankan Bagimu. Demikian pula sesudah perjamuan Ia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur, lalu mengedarkan piala itu kepada para murid seraya berkata: Terimalah dan minumlah! Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpah-kan bagimu dan bagi semua orang demi pengam-punan dosa. Kenangkanlah Aku degan peristiwa ini
I : Sungguh agung iman kita.
U : Tuhan, Engkau sudah wafat.—Tuhan sekarang Kau hidup.—Engkau, sang Juruselamat.—Datanglah, ya Yesus, Tuhan.
I : Maka, sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur, sebab Engkau menganggap kami layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu.
U : Kami mohon,—agar kami, yang akan menerima Tubuh dan Darah Kristus,—dipersatukan oleh Roh Kudus menjadi umat-Mu.
I : Ya Bapa, berkatilah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia. Sudilah memupuk cinta kasih persaudaraan umat-Mu dalam persatuan dengan Bapa Suci Yohanes Paulus II dan Bapa Uskup kami, Alexander serta rohaniwan semuanya. Selamat-kanlah (pula) saudara-saudara kami, kaum beriman, dan semua orang lain yang telah meninggal dunia.
U : Berikanlah istirahat kekal kepada mereka,—dan kepada semua saudara yang meninggal dalam Kristus.—Kasihanilah dan sambutlah mereka—dalam pangkuan-Mu.
I : Kami semua mohon belaskasihan-Mu, ya Bapa, supaya kami boleh mengambil bagian dalam kebahagiaan abadi, bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para Rasul dan semua orang kudus, yang hidup dalam cinta-Mu. Perke-nankanlah kami memuji dan memuliakan Dikau.
U : Dengan perantaraan Kristus,—dan bersama Dia—serta ber-satu dalam Roh Kudus,—kami menyampaikan kepada-Mu,—Allah Bapa yang mahakuasa,—segala hormat dan pujian,—kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
21. Bapa Kami : PS. 404 (berdiri)
[ 1= F, Gregorian. Lagu: Francine Wickes/Karl-Edmund Prier, SJ, 1968.]
I : Atas petunjuk penyelamat kita….
U : Bapa kami….
[ Embolisme ]
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-MU, sebab itulah satu-satu-nya pedoman hidup kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendak-Mu benar-benar terlaksana di- dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga dan lingkungan hidup kami, sementara kami menantikan dengan rindu kedata-ngan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
22. Ritus Damai (berdiri)
a. Doa damai
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengundang kami kepada Per-jamuan Ekaristi, lambang Kerajaan Allah yang berlimpahkan damai sejahtera. Tanamkanlah cinta damai dalam hati kedua mempelai ini dan penuhilah hati kami semua dengan ketente-raman. Singkirkanlah dari tengah-tengah kami segala permu-suhan dan kebencian, dan tinggallah tetap di antara kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, sepanjang se-gala masa.
U : Amin
b. Salam Damai
I : Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
I : Marilah kita saling memberi salam damai…
23. Anak Domba Allah: PS 411 (berdiri)
[ 1= Es, 2/4. Misa Lauda Sion, A.S. Dirdjoseputro, 1967.]
** Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami ( ** 2X )
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia
berilah kami damai.
24. Pemecahan Roti (berlutut)
I : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke Perjamuan-Nya.
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
25. Perarakan Komuni (berarak)
“You are the Love of My Life
[ 1= F, Andante. Words dan music: M. Masser/L. Creed; arr. : Poedji s. ]
You are the love of my life. I knew it right from the start.
The moment I looked at you. You found a place in my heart,
you are the love of my life, you give me reason to live,
you taught me how to be strong with you it’s where I belong.
No one’s ever touched me like the way you touch me
People search a life time to find what we had.
You are the love of my life one thing’s that good in your side,
I’ll spend the rest of my days just loving you
You are the love of my life the heart and soul my life
Once I was lost and alone with you at last I am home
You give me so much of you, and gave me room to be free.
Coda: World full of change one thing I’m sure of You love are the love of my life
one thing that makes sense in this life
I’ll spend the rest of my days just loving you
You are the love of my life and I thank God I’m alive
To spend my life time with you. 26. Doa Sesudah Komuni (berlutut)
I : Marilah berdoa:
Tuhan, restuilah pernikahan ini berkat kekuatan kurban Kris-tus. Kedua mempelai ini telah Kau satukan dalam ikatan suci. Semoga mereka senantiasa bersehati dalam cinta dan berbakti kepada sesama. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.
RITUS PENUTUP
27. Penyerahan Diri Kepada Bunda Maria
[Kedua mempelai berdoa di hadapan patung Bunda Maria—sementara kor menyanyikan lagu Ave Maria.]
♥ Mempelai Pria: Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda kami yang tercinta. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan kami berdua. Kami telah berjanji setia satu sama lain dan kami mau menempuh perjalanan hidup selanjutnya bersama-sama sebagai suami-istri. Pada saat yang menentukan ini kami memohon juga doa restu-mu, ya Bunda kami.
♥ Mempelai Wanita: Santa Maria, doakanlah kami, agar kami tahan uji dalam segala suka dan duka hidup perkawinan. Semoga kami dapat mendiri-kan rumah tangga yang sejahtera dan membangun keluarga yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, doakanlah kami pada Putera-MU, Tuhan kami Yesus Kristus.
♥♥ Kedua mempelai (bersama-sama): Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati.Amin.
Ave Maria: “The Wedding”
[ 1= A, 3/4.NN. ]
You by my side that’s show I see us.
I close my eyes and I can see us
We’re on our way to say I do
My secret dreams have all come true
I see the church I see the people
You are folks and mine happy and smiling
And I can hear sweet voices singing
Ave Maria….
** Oh, my love my love this can really be
That some day you walk down the else with me
Let it be make it be that I’m the one for you
I’ll be yours all yours now and forever
I see us now your hand in my hand
This is the hour this is the moment
And I can hear sweet voices singing
Ave Maria…. (back to **)
28. Berkat Meriah (berlutut)
I : Saudara-saudara, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memo-hon berkat Tuhan: Semoga Allah Bapa yang mahakuasa menganugerahkan suka-cita kepada saudara berdua dan memberkati saudara dengan keturunan.
U : Amin
I : Semoga Putera Allah yang Tunggal penuh kasih sayang mem-bantu saudara dalam untung dan malang.
U : Amin.
I : Semoga Roh Kudus selalu mencurahkan cinta kasih-Nya dalam dalam hati saudara.
U : Amin
I : Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang Maha-kuasa, Bapa dan Putera dan roh Kudus (†).
U : Amin.
I : Saudara sekalian, dengan ini pemberkatan perkawinan dan Perayaan Ekaristi telah selesai. Marilah kita memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
30. Lagu Penutup: “S’lamat Bahagia”
“S’lamat Bahagia”
[ 1= E/F, 4/4. Arr.: Tonny S. ]
♥ Mempelai Pria: Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda kami yang tercinta. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan kami berdua. Kami telah berjanji setia satu sama lain dan kami mau menempuh perjalanan hidup selanjutnya bersama-sama sebagai suami-istri. Pada saat yang menentukan ini kami memohon juga doa restu-mu, ya Bunda kami.
♥ Mempelai Wanita: Santa Maria, doakanlah kami, agar kami tahan uji dalam segala suka dan duka hidup perkawinan. Semoga kami dapat mendiri-kan rumah tangga yang sejahtera dan membangun keluarga yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, doakanlah kami pada Putera-MU, Tuhan kami Yesus Kristus.
♥♥ Kedua mempelai (bersama-sama): Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati.Amin.
Ave Maria: “The Wedding”
[ 1= A, 3/4.NN. ]
You by my side that’s show I see us.
I close my eyes and I can see us
We’re on our way to say I do
My secret dreams have all come true
I see the church I see the people
You are folks and mine happy and smiling
And I can hear sweet voices singing
Ave Maria….
** Oh, my love my love this can really be
That some day you walk down the else with me
Let it be make it be that I’m the one for you
I’ll be yours all yours now and forever
I see us now your hand in my hand
This is the hour this is the moment
And I can hear sweet voices singing
Ave Maria…. (back to **)
I : Saudara-saudara, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memo-hon berkat Tuhan: Semoga Allah Bapa yang mahakuasa menganugerahkan suka-cita kepada saudara berdua dan memberkati saudara dengan keturunan.
U : Amin
I : Semoga Putera Allah yang Tunggal penuh kasih sayang mem-bantu saudara dalam untung dan malang.
U : Amin.
I : Semoga Roh Kudus selalu mencurahkan cinta kasih-Nya dalam dalam hati saudara.
U : Amin
I : Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang Maha-kuasa, Bapa dan Putera dan roh Kudus (†).
U : Amin.
I : Saudara sekalian, dengan ini pemberkatan perkawinan dan Perayaan Ekaristi telah selesai. Marilah kita memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
29. Penandatanganan Buku/Akter Perkawinan
“S’lamat Bahagia”
[ 1= E/F, 4/4. Arr.: Tonny S. ]
S’lamat bahagia, s’lamat bahagia, bahagia selamanya
S’lamat bahagia, s’lamat bahagia, bahagia selamanya
Gereja Kristus jadi saksi janji suci,untuk saling mencinta s’lamanya.
S’moga cintamu mekar bagai bunga mawar,semerbak bagi dunia.
karena cintaMu lah yang mempersatukan mereka.
S’moga cintamu mekar bagai bunga mawar,semerbak bagi dunia.
karena cintaMu lah yang mempersatukan mereka.
*****
Allah Bapa yang mahabaik dan mahapenyayang, semoga Engkau berkenan melimpahkan rahmat-Mu kepada Chatarina Yuyanti dan Antonius Sofyandi. Engkau telah menumbuhkan kehidupan kasih dalam hati mereka yang Kau panggil untuk menyiapkan diri membangun keluarga baru. Bantulah mereka yang telah berusaha menguji dan mematangkan hubungan cinta mereka dengan penuh kesungguhan.
Ya Bapa, Engkau telah mengangkat perkawinan menjadi sarana keterlibatan suami-isteri dalam karya penciptaan Bahkan Engkau telah menguduskannya dan menjadikannya sakramen cinta Kristus kepada jemaat.
Sejak hari ini Chatarina Yuyanti dan Antonius Sofyandi menjadi pasangan suami-isteri yang diakui sah di depan Gereja maupun di tengah masyarakat. Bantulah mereka agar selalu setia satu sama lain, tak enggan untuk saling berkorban, berani bersikap jujur dan terbuka demi keutuhan keluarga. Semoga mereka tidak lalai untuk saling menopang bila menanggung beban dan siap untuk saling meng ampuni, bila suatu saat mereka terjatuh.
Semoga mereka saling mendukung dalam menghadapi godaan yang akan mengancam keutuhan hidup berkeluarga.
Buatlah perpaduan kasih mereka semakin kuat, dan perkawinan mereka sungguh menjadi sakramen kasih Kristus terhadap Gereja. Ini semua kami mohon kepada-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus Penebus dan Penyelamat kami, yang hidup dam berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala abad. Amin.
Pada hari yang berbahagia ini, kami menghaturkan hormat dan terimakasih kepada:
Pst. C. Ferry Indrianto, SSCC, Lektor, Solis dan Misdinar, Paduan Suara TM-3, Tim Dekorasi, Para Saksi, Legio Mariae POB dan Segenap anggota keluarga dan handai-taulan yang turut hadir dan memberikan doa restu pada upacara penerimaan Sakramen Perkawinan ini.
Kami yang berbahagia
Antonius Sofyandi & Chatarina Yuyanti Tanu
__________________
Ya Bapa, Engkau telah mengangkat perkawinan menjadi sarana keterlibatan suami-isteri dalam karya penciptaan Bahkan Engkau telah menguduskannya dan menjadikannya sakramen cinta Kristus kepada jemaat.
Sejak hari ini Chatarina Yuyanti dan Antonius Sofyandi menjadi pasangan suami-isteri yang diakui sah di depan Gereja maupun di tengah masyarakat. Bantulah mereka agar selalu setia satu sama lain, tak enggan untuk saling berkorban, berani bersikap jujur dan terbuka demi keutuhan keluarga. Semoga mereka tidak lalai untuk saling menopang bila menanggung beban dan siap untuk saling meng ampuni, bila suatu saat mereka terjatuh.
Semoga mereka saling mendukung dalam menghadapi godaan yang akan mengancam keutuhan hidup berkeluarga.
Buatlah perpaduan kasih mereka semakin kuat, dan perkawinan mereka sungguh menjadi sakramen kasih Kristus terhadap Gereja. Ini semua kami mohon kepada-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus Penebus dan Penyelamat kami, yang hidup dam berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala abad. Amin.
Pada hari yang berbahagia ini, kami menghaturkan hormat dan terimakasih kepada:
Pst. C. Ferry Indrianto, SSCC, Lektor, Solis dan Misdinar, Paduan Suara TM-3, Tim Dekorasi, Para Saksi, Legio Mariae POB dan Segenap anggota keluarga dan handai-taulan yang turut hadir dan memberikan doa restu pada upacara penerimaan Sakramen Perkawinan ini.
Kami yang berbahagia
Antonius Sofyandi & Chatarina Yuyanti Tanu
__________________
* Teks di ats juga bisa Anda UNDUH DI SINI
Posting Komentar